Showing posts with label jilbab. Show all posts
Showing posts with label jilbab. Show all posts

Jilbab Bukan Fashion

 

Banyak saat ini dikalangan remaja, bahkan ibu-ibu yang gemar mencari dan menyerbu fashion jilbab. Entah untuk acara atau pada saat hari-hari biasa. Pernah saat berkumpul dengan teman-teman, pada waktu itu beruntung memakai jilbab semua. Lalu ada salah satu teman yang bertanya, "Saat ini yang lagi trend apa yaaaa?" Kemudian salah satu temanpun menjawab "sekarangkan yang lagi ngetrend itu jilbab". Bahkan artis selebritis juga marak dengan hebohnya trend jilbab. kebetulan Kita berjilbab tapi dengan berbagai macam style hijabnya masing –masing apakah ini yang ini dan itu sambil menunjuk jilbab yang saat ini di Indonesia memang menjadi trend bagi para remaja dan orang dewasa khususnya bagi kaum hawa. DP Islami Blackberry Messange, KLIK DISINI

Jilbab Bukan Fashion

"Jilbab Bukan fashion"
oleh : Ifa InoaGroup.com

Memaknai jilbab /menutup aurat dan tata cara bagaimana berjilbab di jelaskan dalam  Al-Qur'an dan Hadits yang mana aurat perempuan "Wahai Asma': Sesungguhnya wanita yang telah haid tidak layak baginya terlihat dari tubuhnya kecuali ini dan ini…" (wajah dan telapak tangan) Khimar/kerudung katakanlah kepada wanita yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya,



dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya [HR. Abu Dawud, no. 3580].  Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya  (TQS an-Nur [24]: 31)
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka"
  

(TQS al-Ahzab [33]: 59) jilbab/menutup aurat tidaklah seperti halnya membalut aurat khimar atau kerudung lebar panjang sampai menutup kebagian dada dan tidak transparan sedangkan jilbab pakaian yang mengulur kebawah tanpa sambungan tidak transparan dan tidak membentuk lekuk tubuh itu yang perlu dipahami seorang wanita/muslimah.
Jadi berjilbab itu adalah gabungan antara khimar/kerudung dan jilbab baju yang panjang tanpa sambungan yang mengulur sampai kebawah (mata kaki).  Semoga sharing tentang jilbab ini bermanfaat bagi seorang muslimah yang belum memaknai arti berjilbab adalah wajib bukan SEKEDAR FASHION TAPI WAJIB HUKUMNYA dan semoga kita semua mendapatkan hidayah Allah SWT. Aminn
Baca Artikel Lainnya

Jilbab Tidak Bisa Di Ganggu Lagi

 

Ada firman Allah SAW mengenai jilbab yang tidak bisa diganggu gugat dan yang berarti "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.รข€ (Al-Ahzab:59)
Dan ingatlah kaum muslimah ayat ini ternyata dijadikan dalil oleh suatu kaum untuk menyanggah bahwa jilbab hanya dipakai dalam kondisi diganggu, kalau tidak ada gangguan sah-sah saja membuka jilbab,..banyak saudara-saudara kita yang masih minim ilmu dan termakan oleh omongan-omongan yang belum begitu benar ini. DP Islami Blackberry Messange, KLIK DISINI

Jilbab Tidak Bisa Di Ganggu Gugat

"Jilbab Tidak Bisa Di Ganggu Gugat"
oleh : Ifa InoaGroup.com

Kemudian banyak yang beranggapan atau berasumsi kalau mengenakan jilbab Aman-aman saja, bahkan keluar tanpa jilbab, ga ada yang ganggu kita tuh! Tetapi Buktinya malah yang pake jilbab mendapat komentar yang macem-macem,… Harusnya yang ngomong begitu melihat ayat yang mengharuskan berjilbab, kenapa harus pake jilbab yaitu agar tidak diganggu,…iya kan?  Waduh, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi kalau omongan-omongan ini di diamkan begitu saja. Keraguan semakin bertambah dan ujung-ujungnya tidak mau pake jilbab. Lalu meremehka muslimah lain yang pake jilbab.



Dengan demikian benarlah firman-Nya bahwa Allah telah menjelaskan hikmah dari perintah mengulurkan jilbabnya adalah bahwa wanita yang diselimuti jilbab, maka dapatlah dimengerti bahwa dia itu seorang wanita yang bersih, terjaga dan berperilaku baik. Sehingga orang-orang fasik tidak berani mengganggu dan menyakitinya. Berbeda dengan seorang wanita yang keluar dari rumah dengan membuka auratnya, tentu yang demikian ini akan menjadi incaran orang-orang fasik serta akan digoda oleh mereka, seperti yang dapat di saksikan di setiap tempat dan masa. Oleh karena itu, Allah memerintahkan seluruh wanita mukminat agar mengenakan jilbab untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemudian marilah kita lihat dengan seksama ayat diatas (surat Al-Ahzab ayat 33) adalah perintah Allah kepada wanita muslimah untuk memakai jilbab. Adapun supaya bisa lebih dikenal dan tidak diganggu bukanlah alasan untuk memakai jilbab,akan tetapi itu adalah dampak atau akibat positif bagi yang berjilbab. Bahwa orang yang berjilbab, disebabkan ia berjilbab dia lebih dikenal dan mudah dibedakan antara wanita muslimah dengan wanita non muslimah. Karena dengan berjilbab dia lebih terhindar dari gangguan orang yang nakal. Seperti orang sholat, kaum muslimin diperintahkan untuk sholat, Allah berfirman yang artinya : "tegakkanlah(dirikanlah) shalat untuk mengingatku," (Thaha :14) Selain itu perintah Allah pada wanita muslimah untuk berjilbab terdapat pula pada surat An-Nuur ayat 31: Semoga Allah merahmati kepada wanita-wanita Muhajirin yang pertama, yang tatkala Allah SWT menurunkan firman-Nya: Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka lantas merobek kain tak berjahit yang mereka kenakan itu, lalu mereka berkerudung dengannya. (Dalam riwayat lain disebutkan:) Lalu mereka pun merobek sarung-sarung mereka dari pinggir, kemudian berkerudung dengannya.
  
Baca Artikel Lainnya

Arti Jilbab Yang Sesungguhnya

 

Arti jilbab yang sesungguhnya menurut Fathimah Binti Rasulullah SAW adalah sangat penting di mengerti dan dipahami oleh kaum muslimin dan muslimah. Siapa yang tidak mengenal sosok Fatihimah ini, Beliau radiyallahu 'anha satu-satunya putri Rasulullah shalallahu alaihi wassalam  yang hidup mendampingi  beliau hingga wafatnya beliau ke Rafiqil a'la. DP Islami Blackberry Messange, KLIK DISINI

Arti Jilbab Yang Sesungguhnya

"Arti Jilbab Yang Sesungguhnya"
oleh : Ifa InoaGroup.com

Fathimah az-Zahra radiyallahu 'anha adalah ratu bagi para wanita di surga (Sayyidah nisa ahlil jannah). Pemahaman beliau tentang arti jilbab yang sesungguhnya sangat layak untuk disimak dan direnungi oleh para muslimah yang sangat merindukan surga dan keridhaan RabbNya. Maka bagi para muslimah yang merindukan surga Firdaus al-A'la…Shahabiyah yang mulia ini memandang buruk terhadap apa yang di lakukan wanita terhadap pakaian yang mereka kenakan yang masih menampakkan gambaran bentuk indah tubuhnya. 
Oleh karena itu hendaklah kaum muslimah zaman ini merenungkan hal ini, terutama kaum muslimah yang masih mengenakan pakaian yang sempit dan ketat yang dapat menggambarkan bulatnya buah dada, pinggang, betis dan anggota badan mereka yang lain. Selanjutnya hendaklah mereka beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya. Wahai ukhti muslimah yang dirahmati Allah, benarlah apa yang dikatakan oleh Syaikh Albani rahimahullah. Fitnah yang melanda kaum muslimah begitu deras dan hebat. Jika Fathimah radiyallahu' anha saja tidak rela jasadnya tergambar bentuk tubuhnya tentulah dapat kita fahami bagaimana beliau mengenakan jilbab di masa hidupnya. Karena beliau sangat memahami perintah jilbab dengan pemahaman yang benar dan sempurna. Pemahaman beliau yang sangat mendalam ini jelas tersirat dari ketidaksukaannya yang beliau pandang sebagai suatu keburukan apabila seorang wanita memakai pakaian yang dapat menggambarkan lekuk tubuhnya.






  


Baca Artikel Lainnya

Larangan Jilbab Di Eropa

 

Larangan mengenakan jilbab merupakan suatu hal yang Rasisitis dan berarti anti Islam  dan penindasan Islam khususnya di Eropa. Sebenarnya apa yang menyebabkan negara eropa melarang untuk mengenakan jilbab bagi wanita muslim khususnya? Mungkinkah ada alasan-alasan tertentu sehingga dilarangnya. Setelah saya telusuri lebih lanjut ada beberapa alasan di negara eropa melarang untuk menggunakan jilbab. Disini saya uraikan tentang larangan Muslimin untuk berkerudung. DP Islami Blackberry Messange, KLIK DISINI

Larangan Jilbab Di Eropa

"Larangan Jilbab Di Eropa"
oleh : Ifa InoaGroup.com

Pertama kata Jilbab di Eropa tidak dikenal atau tidak dipergunakan. Arti dari Berkudung sendiri dikenal ada 7 macam, yaitu  Schalia , Hijab, Al Amira , Chimar, Tschador, Nikab dan Burka. Kalau yang disebut berkerudung dengan yang dinamakan Scharlia , Hijab dan Al Amira ( menutup kepala sampai dada ) itu tidak dilarang dan bahkan boleh bagi para muslimah yang ingin mengenakannya di negara eropa tersebut. Scharlia,Hijab sedangkan yang dilarang itu  adalah Tschador, Nikab dan Burka yaitu yang menutup seluruh tubuhnya kecuali bagian mata atau yang sering kita kenal dengan wanita bercadar. Kemudian apa alasan negara eropa melarangnya untuk mengeakan jilbab. Berikut akan dijelaskan alasan dilarang: 
1. Menurut penduduk disini mereka ini dipandang tidak mau berintergrasi dengan kehidupan disini , mereka ini dilarang campur dengan Wanita disini dan kebanyakan juga tidak bersedia belajar bahasa disini. Lantas anak anak nya yang nanti harus sekolah 
kesulitan karena kurang menguasai bahasa disini.
2.Penduduk Eropa merasa mempunyai kebudayaan yang bisa dibanggakan.Mereka merasa bahwa Wanita yang berpakain yang hampir menutup seluruh badan adalah kebudaayaan bangsa Arab yang dibawa ke sini.Kebudayaan ini mereka tolak.Mereka mengingkan orang asing yang mau hidup disini harus menghargakan kebudayaan yang ada disini.
3.Pergerakan Wanita di Eropa Union berjuang dengan keras agar kedudukan Wanita sederajat dengan laki laki menilai dengan berpakaian ini menunjukan kurangnya penghargaan terhadap Wanita.Kaum Muslimin ini sama sekali tidak diperkenangkan bebas hidup diluar, hanya harus menurut sang suami.



Sebelum menurunkan UU untuk melarang berpakaian Tschador, Nikab dan Burka pemerintah Jerman mengundang akhli akhli agama islam dari Mesir dan Turki, karena UU di Jerman tidak boleh ada larangan kalau berlawanan dengan adanya keharusan dalam satu Agama. Artinya kalau memang dalam agama Islam harus berpakaian Tschador, Nikab dan Burka maka pemerintah tidak bolek melarang. Para Akhli Agama menerangkan  tidak adanya keharusan untuk memakai Tschador, Nikab dan Burka , bahkan juga menerangkan juga tidak ada keharusan berkerudung kepala .
  

Baca Artikel Lainnya

Jilbab Selfie Menurut Ustad Felix

 

Ustad Felix mengatakan bahwa kebanyakan berphoto/berpose yang kita kenal dengan sebutan selfie itu akan berujung pada TAKABBUR, RIYA, terlebih -lebih  UJUB. Khususnya untuk para cewek apalagi cowok, alangkah baiknya kita hindari yang namanya foto selfie, nggak ada gunanya/ bahkan manfaatnya, bahkan akan menimbulkan banyak mudharatnya
 bila kita berfoto selfie lalu takjub dengan hasil foto itu, atau bahkan mencari-cari pose terbaik dengan foto itu, lalu mengagumi hasilnya, mengagumi diri sendiri, maka khawatir itu termasuk UJUB. DP Islami Blackberry Messange, KLIK DISINI

Jilbab Selfie Menurut Ustad Felix

"Jilbab Selfie Menurut Ustad Felix"
oleh : Ifa InoaGroup.com

Apabila kita berfoto selfie lalu mengunggah di media sosial, yang kita kenal dengan istilah facebook atau BBM atau yang lainnya lalu berharap ada yang mengomentari dari hasil selfie, kemudian dengan selfie tersebut ada yang menge-like, di-view dan sebagainya, bahkan kita merasa senang ketika mendapatkan apresiasi, lalu ber-selfie ria dengan alasan ingin mengunggahnya sehingga jadi semisal seleb, maka kita termasuk dalam perangkap RIYA. Apabila kita berfoto selfie, lalu dengannya kita membanding-bandingkan dengan orang lainnya, merasa lebih baik dari yang lain karenanya, merasa lebih hebat karenanya, jatuhlah kita pada hal yang paling buruk yaitu TAKABBUR.



Dari ketiganya itu semua akan mematikan hati, membakar habis amal, dan membuatnya layu bahkan sebelum ia mekar memang ini bahasan niat, dan tiada yang mengetahuinya kecuali hati sendiri dan Allah, dan kami pun tiada ingin menelisik maksud dalam hati, hanya sekedar bernasihat pada diri sendiri dan juga menggugurkan kewajiban. 
  

Jadi berhati-hatilah yang doyan bahkan hobinya berselfie, bisa-bisa selfie terus menerus seumur-umur, saudara-saudara yang telah menulis ini karena mempunyai rasa sayang, bukan semata-mata untuk menjatuhkannya. Memang pada saat ini di zaman era global bisa dibilang terbalik bahkan kusut, para remaja Muslimah tanpa ada malu memasang fotonya di akun-akun media sosial, bahkan satu foto banyak frame, dengan pose wajah yang bercampur aduk dan segala macem rupa, saat malu sudah ditiadakan lagi, dimanakah kemuliaan wanita itu? Maka dari itu kita wajib mengintropeksi diri dan lebih-lebih memimnta pertolongan kepada Allah SWT agar kita mendapatkan petunjuk serta hidayahNya.
Baca Artikel Lainnya

Wangi-wangian Dan Wanita

 

Wangi-wangian sangat identik pada wanita bahkan merupakan bagian yang tak terpisahkan. Alih-alih saking pentingnya banyak kaum wanita yang tak percaya diri bila tidak memakai wangi-wangian ini. Misal kita keluar rumah dijalan, di pasar, di tempat keramaian maka akan dengan mudah hidung kita mencium bau yang semerbak dari wewangian parfum. Berbagai macam merek parfum dijual dari harga di bawah sepuluh ribu rupiah sampai ratusan ribu bahkan ada yang mencapai jutaan. Yang menjadi masalah bukannya merek atau harganya . Sebenarnya boleh nggak sih seorang wanita muslimah keluar dengan memakai wangi-wangian atau parfum?  DP Islami Blackberry Messange, KLIK DISINI

Wangi-wangian Dan Wanita

"Wangi-wangian Dan Wanita"
oleh : Ifa InoaGroup.com

Setiap muslimah wajib mengetahui tentang masalah ini agar nantinya bermanfaat bagi diri kita, apakah yang kita lakukan sudah sesuai dengan garis syariat agama islam , sayang kan kalau ternyata hal ini kita anggap enteng (disepelekan) ternyata merupakan suatu kesalahan besar setelah di tinjau dari kacamata islam sehingga anggapan semacam parfum dan kitapun memakainya hanya sedikit…. lalu bagaimana sebenarnya islam memandang masalah wanita yang keluar rumah dengan memakai wangi-wangian ??? Nabi Shalallahu alaihi wassalam bersabda:"Siapa saja perempuan yang memakai harum-haruman (parfum) maka janganlah ia menghadiri shalat isya (dimasjid) bersama kami" {Shahih riwayat Imam Ahmad,Muslim, Abu Dawud, dan Nasa'i dari jalan Abu Hurairah, juga lihat kitab Ash-shahihah hadits no.1094)
Dari Abu hurairah : "Bahwa seorang wanita berpapasan dengannya dan bau wewangian (parfum) menerpanya. Maka Abu Hurairah berkata:"Wahai hamba Allah! apakah kamu hendak kemasjid?"ia menjawab:"Ya!" Abu Hurairah kemudian berkata lagi:"Pulanglah saja, lalu mandilah! karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda:"Jika seorang wanita keluar menuju masjid sedangkan bau wewangiannya menghembus maka Allah tidak menerima shalatnya, sehingga ia pulang lagi menuju rumahnya lalu mandi (baru kemudian shalat kemasjid" {Hadits shahih, dikeluarkan oleh Al-baihaqi (III/133 dan 246) lihat silsilah Hadits Shahihah Syaikh Albani 3/1031).



Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda:"Siapa saja perempuan yang memakai minyak wangi kemudian keluar ke masjid niscaya tidak diterima shalatnya sehingga ia mandi dahulu (membersihkan dirinya dari wangi-wangian tersebut) " {Shahih riwayatb Ibnu Majah dari jalan Abu Hurairah}
Haditsร‚  pertamaร‚ menjelaskan haramnya seorang wanita keluar ke masjid untuk menghadiri shalat isya dengan memakai wewangian.Disebutnya shalat isya disini tidak berarti menghadiri shalat-shalat lainnya diperbolehkan.Tentu saja tidak!!karena pada hadits kedua dan ketiganya menunjukkan keumuman seluruh macam shalat baik shalat fardhu maupun sunnah (seperti shalat tarawih dan shalat hari raya). Disebut shalat isya pada hadits no. 1 karena fitnahnya lebih besar.Kita lihat penjelasan Ibnul Malik mengenai hal ini :"shalat isya itu dikerjakan pada waktu malam hari, dimana kondisi jalanan pada waktu itu sepi dan gelap, sedangkan bau harum itu dapat membangkitkan birahi laki-laki, sehingga kaum wanita tidak bisa aman dari fitnah pada saat-saat seperti itu.Berbeda dengan waktu lainnya seperti Shubuh dan Magrib yang agak terang. Sudah jelas bahwa memakai wewangian itu menghalangi seorang wanita untuk mendatangi masjid secara mutlak"(Jilbab Wanita Muslimah:143-144)' Hadits ini diriwayatkan dari jalan Abu Musa Al-Asyari Radhiyallahu anhu dia menceritakan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam telah bersabda:
"Siapa saja perempuan yang memakai minyak wangi, kemudian ia keluar lalu ia melewati suatu kaum (orang banyak) supaya mereka mendapati (mencium )baunya , maka dia itu adalah perempuan zina /tuna susila"(Hadits ini hasan shahih diriwayatkan Imam Ahmad(4/414),Abu Dawud(4173),Tirmidzi(2786),An-Nasa'i(8/153)).
Jadi bagi siapa saja wanita muslimah yang memakai parfum ketika keluar rumah akan terkena ancaman ini. Alasan pelarangannya sudah jelas yaitu bahwa hal itu dapat membangkitkan syahwat kaum laki-laki.Al-Alamah Al-Mubarakafuri Rahimahullah menjelaskan hadits diatas dengan mengatakan: "Yang demikian itu disebut berzina karena wangi-wangian yang dikenakan wanita dapat membangkitkan syahwat laki-laki dan menarik perhatian mereka. Laki-laki yang melihatnya berarti telah berzina dengan mata dan dengan demikian wanita itu telah melakukan perbuatan dosa "(30 larangan Wanita 30-31).
  


Baca Artikel Lainnya

Apa Yang Menghalangimu Berjilbab

 

Mengapa berjilbab itu masih menjadi penghalang bagi sebagian kaum muslimah.. Asal kita tahu bahwa setiap muslimin dan muslimat itu bisa diibaratkan cermin. Kanapa cermin sebagai alasannya?? Ya cermin itu bisa menggambarkan sebagai bayangan kita dan dapat memantulkan bayangan fisik sehingga menjadi refleksi akhlaq dan tingkah laku. Kita dapat mengetahui dan melihat kekurangan kita dari saudara muslim yang seagama dengan kita. Jika cerminan dari saudara kita merupakan cermin yang baik maka kita ikut menjadi baik, dan apabila dari saudara kita terdapat cerminan yang buruk bagi kita maka kita wajib untuk meninggalkannya. Dan jadikan pembelajaran untuk saling memperbaiki. DP Islami Blackberry Messange, KLIK DISINI

Apa Yang Menghalangimu Berjilbab

"Apa Yang Menghalangimu Berjilbab"
oleh : Ifa InoaGroup.com

Kita harus tahu bahwa Islam mengajarkan kita untuk saling mencintai dan menghormati. Dan salah satu bukti cinta Islam kepada kita kaum wanita (muslimah) adalah perintah untuk mengenakan jilbab. Tetapi yang sekarang ini para muslimah pikirkan adalah masih ragu untuk mengambil sikap bahwa jilbab itu penting dan wajib. Padahal sudah banyak waktu untuk mengkaji ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang perintah jilbab. Sudah sekian judul buku engkau baca untuk memantapkan hatimu agar segera berjilbab. Juga ribuan surat cinta dari saudarimu yang menginginkan agar jilbabmu itu segera kau kenakan. Lalu apa yang menyebabkan jilbabmu masih terlipat rapi di dalam lemari dan bukan terjulur untuk menutupi dirimu? Ada firman Rabb kita 'Azza wa Jalla yang mengatakan, "Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.'" (Qs. An-Nuur: 31) Dan firman-Nya, "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, 'Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. Al-Ahzaab: 59) Saudariku, berjilbab bukan hanya sebuah identitas bagimu untuk menunjukkan bahwa engkau adalah seorang muslimah. Tetapi jilbab adalah suatu bentuk ketaatanmu kepada Allah Ta'ala, selain shalat, puasa, dan ibadah lain yang telah engkau kerjakan. Jilbab juga merupakan konsekuensi nyata dari seorang wanita yang menyatakan bahwa dia telah beriman kepada Allah Ta'ala dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. Selain itu, jilbab juga merupakan lambang kehormatan, kesucian, rasa malu, dan kecemburuan. Dan semua itu Allah jadikan baik untukmu. Tidakkah hatimu terketuk dengan kasih sayang Rabb kita yang tiada duanya ini?



Banyak alasan mengapa seorang muslimah belum mengenakan jilbab, :
1. "Iman kan letaknya di hati. Dan yang tahu hati seseorang hanya aku dan Allah."
Duhai saudariku…Tahukah engkau bahwa sahnya iman seseorang itu terwujud dengan tiga hal, yakni meyakini sepenuhnya dengan hati, menyebutnya dengan lisan, dan melakukannya dengan perbuatan? Seseorang yang beramal hanya sebatas perbuatan dan lisan, tanpa disertai dengan keyakinan penuh dalam hatinya, maka dia termasuk ke dalam golongan orang munafik. Sementara seseorang yang beriman hanya dengan hatinya, tanpa direalisasikan dengan amal perbuatan yang nyata, maka dia termasuk kepada golongan orang fasik. Keduanya bukanlah bagian dari golongan orang mukmin. Karena seorang mukmin tidak hanya meyakini dengan hati, tetapi dia juga merealisasikan apa yang diyakininya melalui lisan dan amal perbuatan. Dan jika engkau telah mengimani perintah jilbab dengan hatimu dan engkau juga telah mengakuinya dengan lisanmu, maka sempurnakanlah keyakinanmu itu dengan bersegera mengamalkan perintah jilbab.
2. "Hatiku masih belum mantap untuk berjilbab. Jika hatiku sudah mantap, aku akan segera berjilbab. Lagipula aku masih melaksanakan shalat, puasa dan semua perintah wajib kok.."
Wahai saudariku… Sadarkah engkau, siapa yang memerintahmu untuk mengenakan jilbab? Dia-lah Allah, Rabb-mu, Rabb seluruh manusia, Rabb alam semesta. Engkau telah melakukan berbagai perintah Allah yang berpangkal dari iman dan ketaatan, tetapi mengapa engkau beriman kepada sebagian ketetapan-Nya dan ingkar terhadap sebagian yang lain, padahal engkau mengetahui bahwa sumber dari semua perintah itu adalah satu, yakni Allah Subhanahu wa Ta'ala? Seperti shalat dan amalan lain yang senantiasa engkau kerjakan, maka berjilbab pun adalah satu amalan yang seharusnya juga engkau perhatikan. Allah Ta'ala telah menurunkan perintah hijab kepada setiap wanita mukminah. Maka itu berarti bahwa hanya wanita-wanita yang memiliki iman yang ridha mengerjakan perintah ini.
3. "Aku kan masih muda…" Saudariku tercinta… Engkau berkata bahwa usiamu masih belia sehingga menahanmu dari mengenakan jilbab, dapatkah engkau menjamin bahwa esok masih untuk dirimu? Apakah engkau telah mengetahui jatah hidupmu di dunia, sehingga engkau berkata bahwa engkau masih muda dan masih memiliki waktu yang panjang? Belumkah engkau baca firman Allah 'Azza wa Jalla yang artinya, "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, jika kamu sesungguhnya mengetahui." (Qs. Al-Mu'minuun: 114) "Pada hari mereka melihat adzab yang diancam kepada mereka, (mereka merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) waktu pelajaran yang cukup." (Qs. Al-Ahqaaf: 35). Tidakkah engkau perhatikan tetanggamu atau teman karibmu yang seusia denganmu atau di bawah usiamu telah menemui Malaikat Maut karena perintah Allah 'Azza wa Jalla? Tidakkah juga engkau perhatikan si fulanah yang kemarin masih baik-baik saja, tiba-tiba menemui ajalnya dan menjadi mayat hari ini? Tidakkah semua itu menjadi peringatan bagimu, bahwa kematian tidak hanya mengetuk pintu orang yang sekarat atau pun orang yang lanjut usia? Dan Malaikat Maut tidak akan memberimu penangguhan waktu barang sedetik pun, ketika ajalmu sudah sampai. Setiap hari berlalu sementara akhiratmu bertambah dekat dan dunia bertambah jauh. Bekal apa yang telah engkau siapkan untuk hidup sesudah mati? Ketahuilah saudariku, kematian itu datangnya lebih cepat dari detak jantungmu yang berikutnya. Jadi cepatlah, jangan sampai terlambat… 
4. "Jilbab bikin rambutku jadi rontok…" Sepertinya engkau belum mengetahui fakta terbaru mengenai 'canggih'nya jilbab. Dr. Muhammad Nidaa berkata dalam Al-Hijaab wa Ta'tsiruuha 'Ala Shihhah wa Salamatus Sya'ri tentang pengaruh jilbab terhadap kesehatan dan keselamatan rambut, "Jilbab dapat melindungi rambut. Penelitian dan percobaan telah membuktikan bahwa perubahan cuaca dan cahaya matahari langsung akan menyebabkan hilangnya kecantikan rambut dan pudarnya warna rambut. Sehingga rambut menjadi kasar dan berwarna kusam. Sebagaimana juga udara luar (oksigen) dan hawa tidaklah berperan dalam pertumbuhan rambut. Karena bagian rambut yang terlihat di atas kepala yang dikenal dengan sebutan batang rambut tidak lain adalah sel-sel kornea (yang tidak memiliki kehidupan). Ia akan terus memanjang berbagi sama rata dengan rambut yang ada di dalam kulit. Bagian yang aktif inilah yang menyebabkan rambut bertambah panjang dengan ukuran sekian millimeter setiap hari. Ia mendapatkan suplai makanan dari sel-sel darah dalam kulit.
5. "Pakai jilbab itu ribet dan mengganggu pekerjaan. Bisa-bisa nanti aku dipecat dari pekerjaan." Saudariku… Islam tidak pernah membatasi ruang gerak seseorang selama hal tersebut tidak mengandung kemaksiatan kepada Allah. Akan tetapi, Islam membatasi segala hal yang dapat membahayakan seorang wanita dalam melakukan aktivitasnya baik dari sisi dunia maupun dari sisi akhiratnya. Jilbab yang menjadi salah satu syari'at Islam adalah sebuah penghargaan sekaligus perlindungan bagi kaum wanita, terutama jika dia hendak melakukan aktivitas di luar rumahnya. Maka dengan perginya engkau untuk bekerja di luar rumah tanpa jilbab justru akan mendatangkan petaka yang seharusnya dapat engkau hindari. Alih-alih mempertahankan pekerjaan, engkau malah menggadaikan kehormatan dan harga dirimu demi setumpuk materi. Tahukah engkau saudariku, siapa yang memberimu rizki? Bukankah Allah -Rabb yang berada di atas 'Arsy-Nya- yang memerintahkan para malaikat untuk membagikan rizki kepada setiap hamba tanpa ada yang dikurangi barang sedikitpun? Mengapa engkau lebih mengkhawatirkan atasanmu yang juga rizkinya bergantung kepada kemurahan Allah?
6. "Kalau aku pakai jilbab, nanti tidak ada laki-laki yang mau menikah denganku. Jadi, aku pakai jilbabnya nanti saja, sesudah menikah." Wahai saudariku… Tahukah engkau siapakah lelaki yang datang meminangmu itu, sementara engkau masih belum berjilbab? Dia adalah lelaki dayyuts, yang tidak memiliki perasaan cemburu melihatmu mengobral aurat sembarangan. Bagaimana engkau bisa berpendapat bahwa setelah menikah nanti, suamimu itu akan ridha membiarkanmu mengulur jilbab dan menutup aurat, sementara sebelum pernikahan itu terjadi dia masih santai saja mendapati dirimu tampil dengan pakaian ala kadarnya? Jika benar dia mencintai dirimu, maka seharusnya dia memiliki perasaan cemburu ketika melihat auratmu terbuka barang sejengkal saja. Dia akan menjaga dirimu dari pandangan liar lelaki hidung belang yang berkeliaran di luar sana. Dia akan lebih memilih dirimu yang berjilbab daripada dirimu yang tanpa jilbab. Inilah yang dinamakan pembuktian cinta yang hakiki! 
7. "Jilbab itu bikin gerah, dan aku tidak kuat kepanasan." Saudariku… Panas mentari yang engkau rasakan di dalam dunia ini tidak sebanding dengan panasnya Neraka yang akan kau terima kelak, jika engkau masih belum mau untuk berjilbab. Sungguh, dia tidak sebanding. Apakah engkau belum mendengar firman Allah yang berbunyi, "Katakanlah: '(Api) Neraka Jahannam itu lebih sangat panas. Jika mereka mengetahui.'" (Qs. At-Taubah: 81) Dan sabda Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya, "Sesungguhnya api Neraka Jahannam itu dilebihkan panasnya (dari panas api di bumi sebesar) enam puluh sembilan kali lipat (bagian)." [Hadits shahih. Riwayat Muslim (no. 2843) dan Ahmad (no. 8132). Lihat juga Shahih Al-Jaami' (no. 6742), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu].
8. "Sepertinya Allah belum memberiku hidayah untuk segera berjilbab." Saudariku… Hidayah Allah tidak akan datang begitu saja, tanpa engkau melakukan apa-apa. Engkau harus menjalankan sunnatullah, yakni dengan mencari sebab-sebab datangnya hidayah tersebut.
Ketahuilah bahwa hidayah itu terbagi menjadi dua, yaitu hidayatul bayan dan hidayatut taufiq. Hidayatul bayan adalah bimbingan atau petunjuk kepada kebenaran, dan di dalamnya terdapat campur tangan manusia. Adapun hidayatut taufiq adalah sepenuhnya hak Allah. Dia merupakan peneguhan, penjagaan, dan pertolongan yang diberikan Allah kepada hati seseorang agar tetap dalam kebenaran. Dan hidayah ini akan datang setelah hidayatul bayan dilakukan. Janganlah engkau jual kebahagiaanmu yang abadi dalam Surga kelak dengan dunia yang fana ini. Buanglah jauh-jauh perasaan was-wasmu itu. Tempuhlah usaha itu dengan berjilbab, sementara hatimu terus berdo'a kepada-Nya, "Allahummahdini wa saddidni. Allahumma tsabit qolbi 'ala dinik (Yaa Allah, berilah aku petunjuk dan luruskanlah diriku. Yaa Allah, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu)."Saudariku…Seorang mukmin dengan mukmin lain ibarat cermin. Bukan cermin yang memantulkan bayangan fisik, melainkan cermin yang menjadi refleksi akhlak dan tingkah laku. Kita dapat mengetahui dan melihat kekurangan kita dari saudara seagama kita. Cerminan baik dari saudara kita tentulah baik pula untuk kita ikuti. Sedangkan cerminan buruk dari saudara kita lebih pantas untuk kita tinggalkan dan jadikan pembelajaran untuk saling memperbaiki.
9. "Jilbab itu pilihan. Siapa yang mau pakai jilbab silakan, yang belum mau juga gak apa-apa. Yang penting akhlaknya saja benar." Duhai saudariku… Sepertinya engkau belum tahu apa yang dimaksud dengan akhlak mulia itu. Engkau menafikan jilbab dari cakupan akhlak mulia, padahal sudah jelas bahwa jilbab adalah salah satu bentuk perwujudan akhlak mulia. Jika tidak, maka Allah tidak akan memerintahkan kita untuk berjilbab, karena dia tidak termasuk ke dalam akhlak mulia.
  


Baca Artikel Lainnya
Back to top