Showing posts sorted by relevance for query yesus. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query yesus. Sort by date Show all posts

Heboh ! Ditemukan Satu Bukti Kuno, Bahwa Yesus Pernah Menikah

 

membeli kembali Indonesia

...
Bukti itu telah dikonfirmasi oleh situs the Times of Israel, Jumat 11 April lalu bahwa Potongan Papirus kuno ditulis dengan bahasa koptik dan berbunyi "Yesus berkata kepada mereka, istri saya' serta 'Dia akan mampu menjadi murid saya'. Para ilmuwan dari beberapa universitas terkemuka di Amerika juga ikut mengkonfirmasikan hal ini dengan menyatakan bahwa papirus kuno itu ditulis antara abad keempat dan kedelapan.

Papirus atau Papyrus (nama ilmiah: Cyperus papyrus) adalah sejenis tanaman air yang dikenal sebagai bahan untuk membuat kertas pada zaman kuno. Tanaman ini umumnya dijumpai di tepi dan lembah Sungai Nil. Kira-kira 3500 SM, bangsa Mesir Kuno sudah memanfaatkan papirus. Mereka pada saat itu membuat kertas dari kulit-kulit tipis atau kulit-kulit halus papirus, sebelum kertas (seperti yang kita kenal sekarang) ditemukan.


Konfirmasi yang membenarkan papirus kuno itu membuat sejarawan dan para pemimpin agama dengan gigih berusaha untuk menepis dan menyangkalnya, karena ditakutkan akan merusak salah satu ajaran utama Kristen, yakni Yesus telah menikah bukan seperti dalam ajaran yang menyatakan Yesus hidup sendiri. apalagi setelah Profesor Harvard Karen King menunjukkan kepada dunia sekitar 18 bulan lalu, papirus kuno ini menjadi bahan kajian yang menghebohkan bahkan di tingkat umat bawah yang masih awam keilmuan dan keyakinannya terhadap ilmu agama.

Sebuah koran Vatikan yang marah menepis penemuan itu sebagai suatu kepalsuan dalam sebuah editorial yang ditulis oleh salah satu editor mereka, Giovanni Maria Vian, yang menulis dengan judul 'Di setiap tingkatkan, itu palsu', yang mempertanyakan keaslian dokumen itu.
Studi baru, diterbitkan di Harvard Theological Review, mengungkapkan dari hasil tes radiokarbon terbaru dilakukan terhadap dokumen itu, yang ditemukan untuk tanggal abad kedelapan Mesir, sekitar 400 tahun lebih lama dari perkiraan Profesor King, seperti dikutip the Boston Globe.
Tes tambahan juga menunjukkan bahwa komposisi kimiawi pada tinta di papirus itu konsisten dengan tinta lain yang digunakan oleh bangsa Mesir kuno, sementara dari pencitraan mikroskopis tidak menemukan tinta mencurigakan di mana para kritikus mengatakan itu menjadi bukti tinta tersebut diterapkan pada zaman lebih terkini.
Pada saat papirus itu awalnya diungkapkan, Vatikan bergabung dengan seorang peneliti Inggris dalam menyebut papirus kuno itu 'palsu'. Profesor ahli Perjanjian Baru, Francis Watson dari Universitas Durham, mengatakan fragmen itu merupakan sebuah kolase teks-teks dari Injil Thomas, disalin dan dirakit kembali dari urutan Koptik kuno yang buruk.
"Saya pada dasarnya berharap kita bisa bergerak maju dari masalah pemalsuan ke pertanyaan-pertanyaan tentang makna dari fragmen ini untuk sejarah Kekristenan, untuk berpikir tentang pertanyaan-pertanyaan seperti, 'Mengapa Yesus menikah, atau tidak, bahkan masalah? Mengapa orang mempunyai suatu reaksi luar biasa tentang hal ini?" kata Profesor King.
Papirus itu, yang kira-kira seukuran kartu nama, tampaknya telah ditulis lebih awal dari injil-injil Perjanjian Baru, yang dianggap paling awal dan karena itu menjadi sumber-sumber informasi terpercaya tentang kehidupan sang Kristus.
Profesor King berpikir teks itu disalin dari dokumen sebelumnya, mungkin ditulis dalam bahasa Yunani, dan berpikir papirus itu sangat penting dalam menunjukkan bagaimana Kekristenan menyebar melalui Mediterania.
Papirus itu sekarang telah dikaji oleh para ahli teknik elektro, kimia dan biologi dari Universitas Columbia, Universitas Harvard dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), yang telah menyatakan bahwa perkamen itu memang sudah berusia beberapa ratus tahun, menurut koran the New York Times.
Para ilmuwan menekankan bahwa meski mereka telah mengkonfirmasi umur papirus itu, tapi dari pemeriksaan mereka terhadap perkamen itu tidak membuktikan bahwa Yesus memang menikah.
Profesor King mengatakan pada 2012 bahwa pencarian dia terhapa papirus berukuran delapan sentimeter kali empat sentimeter itu tidak menemukan bukti bahwa Yesus yang historis itu telah menikah. Tapi dia menjelaskan itu menyebabkan orang-orang mempertanyakan status perkawinan Yesus.
Profesor King awalnya menafsirkan dokumen itu sebagai sebuah perdebatan tentang kehidupan selibat. "Sekarang, ketika saya kembali membaca fragmen itu, tampaknya masalah utama yang sedang dibicarakan adalah Yesus menegaskan bahwa para istri dan kaum ibu bisa menjadi murid-murid-Nya," kata King dalam sebuah wawancara awal pekan ini.

 ... ...
Salah satu interpretasi papirus itu adalah jika memang papirus itu berbicara tentang istri Yesus, maka dokumen itu dapat menyebarkan keraguan atas sebuah representasi resmi selama berabad-abad dari Maria Magdalena sebagai seorang pelacur yang bertobat dan menjungkirbalikkan idel dalam Kekristenan terkait pantangan terhadap hubungan seksual.
Pada waktu papirus itu diumumkan, Profesor King mengatakan kepada majalah Smithsonian bahwa fragmen itu melemparkan keraguan pada klaim dari keseluruhan ajaran Katolik terkait hidup selibat dari para pastor yang didasarkan pada kehidupan selibat Yesus.
King mengatakan dia memperoleh papirus itu pada 2011 dari seorang donatur yang ingin identitasnya tidak disebutkan. Dia menjelaskan sang pemilik itu telah membeli papirus itu pada 1999 dari seorang kolektor yang, pada gilirannya, telah mendapatkannya di Jerman Timur sekitar tahun 1963.


sumber : 
merdeka.com/papirus kuno
wikipedia
google

...

Heboh Ditemukan Papirus Kuno yang Menunjukkan Bukti Yesus Pernah Menikah

 

InoaGroup.com - Vatikan dibuat gerah atas penemuan baru yang menyatakan Yesus pernah menikah. Pihak Vatikan menyangkal dan menepisnya bahwa penemuan tersebut adalah sebuah pemalsuan di zaman modern. Bukti yang membuat heboh itu adalah ditemukannya sebuah potongan papirus kuno yang menyatakan dengan jelas bahwa Yesus mempunyai seorang istri*
Bukti itu telah dikonfirmasi oleh situs the Times of Israel, Jumat 11 April lalu bahwa Potongan Papirus kuno ditulis dengan bahasa koptik dan berbunyi "Yesus berkata kepada mereka, istri saya' serta 'Dia akan mampu menjadi murid saya'. Para ilmuwan dari beberapa universitas terkemuka di Amerika juga ikut mengkonfirmasikan hal ini dengan menyatakan bahwa papirus kuno itu ditulis antara abad keempat dan kedelapan.

Papirus atau Papyrus (nama ilmiah: Cyperus papyrus) adalah sejenis tanaman air yang dikenal sebagai bahan untuk membuat kertas pada zaman kuno. Tanaman ini umumnya dijumpai di tepi dan lembah Sungai Nil. Kira-kira 3500 SM, bangsa Mesir Kuno sudah memanfaatkan papirus. Mereka pada saat itu membuat kertas dari kulit-kulit tipis atau kulit-kulit halus papirus, sebelum kertas (seperti yang kita kenal sekarang) ditemukan.
www.inoaGroup.com

Yesus Pernah Menikah

"Ditemukan Bukti Dari Papirus Kuno"

  Oleh : Soli InoaGroup.com

Konfirmasi yang membenarkan papirus kuno itu membuat sejarawan dan para pemimpin agama dengan gigih berusaha untuk menepis dan menyangkalnya, karena ditakutkan akan merusak salah satu ajaran utama Kristen, yakni Yesus telah menikah bukan seperti dalam ajaran yang menyatakan Yesus hidup sendiri. apalagi setelah Profesor Harvard Karen King menunjukkan kepada dunia sekitar 18 bulan lalu, papirus kuno ini menjadi bahan kajian yang menghebohkan bahkan di tingkat umat bawah yang masih awam keilmuan dan keyakinannya terhadap ilmu agama.

Sebuah koran Vatikan yang marah menepis penemuan itu sebagai suatu kepalsuan dalam sebuah editorial yang ditulis oleh salah satu editor mereka, Giovanni Maria Vian, yang menulis dengan judul 'Di setiap tingkatkan, itu palsu', yang mempertanyakan keaslian dokumen itu.
Studi baru, diterbitkan di Harvard Theological Review, mengungkapkan dari hasil tes radiokarbon terbaru dilakukan terhadap dokumen itu, yang ditemukan untuk tanggal abad kedelapan Mesir, sekitar 400 tahun lebih lama dari perkiraan Profesor King, seperti dikutip the Boston Globe.
Tes tambahan juga menunjukkan bahwa komposisi kimiawi pada tinta di papirus itu konsisten dengan tinta lain yang digunakan oleh bangsa Mesir kuno, sementara dari pencitraan mikroskopis tidak menemukan tinta mencurigakan di mana para kritikus mengatakan itu menjadi bukti tinta tersebut diterapkan pada zaman lebih terkini.
Pada saat papirus itu awalnya diungkapkan, Vatikan bergabung dengan seorang peneliti Inggris dalam menyebut papirus kuno itu 'palsu'. Profesor ahli Perjanjian Baru, Francis Watson dari Universitas Durham, mengatakan fragmen itu merupakan sebuah kolase teks-teks dari Injil Thomas, disalin dan dirakit kembali dari urutan Koptik kuno yang buruk.


...


"Saya pada dasarnya berharap kita bisa bergerak maju dari masalah pemalsuan ke pertanyaan-pertanyaan tentang makna dari fragmen ini untuk sejarah Kekristenan, untuk berpikir tentang pertanyaan-pertanyaan seperti, 'Mengapa Yesus menikah, atau tidak, bahkan masalah? Mengapa orang mempunyai suatu reaksi luar biasa tentang hal ini?" kata Profesor King.
Papirus itu, yang kira-kira seukuran kartu nama, tampaknya telah ditulis lebih awal dari injil-injil Perjanjian Baru, yang dianggap paling awal dan karena itu menjadi sumber-sumber informasi terpercaya tentang kehidupan sang Kristus.
Profesor King berpikir teks itu disalin dari dokumen sebelumnya, mungkin ditulis dalam bahasa Yunani, dan berpikir papirus itu sangat penting dalam menunjukkan bagaimana Kekristenan menyebar melalui Mediterania.
Papirus itu sekarang telah dikaji oleh para ahli teknik elektro, kimia dan biologi dari Universitas Columbia, Universitas Harvard dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), yang telah menyatakan bahwa perkamen itu memang sudah berusia beberapa ratus tahun, menurut koran the New York Times.
Para ilmuwan menekankan bahwa meski mereka telah mengkonfirmasi umur papirus itu, tapi dari pemeriksaan mereka terhadap perkamen itu tidak membuktikan bahwa Yesus memang menikah.
Profesor King mengatakan pada 2012 bahwa pencarian dia terhapa papirus berukuran delapan sentimeter kali empat sentimeter itu tidak menemukan bukti bahwa Yesus yang historis itu telah menikah. Tapi dia menjelaskan itu menyebabkan orang-orang mempertanyakan status perkawinan Yesus.
Profesor King awalnya menafsirkan dokumen itu sebagai sebuah perdebatan tentang kehidupan selibat. "Sekarang, ketika saya kembali membaca fragmen itu, tampaknya masalah utama yang sedang dibicarakan adalah Yesus menegaskan bahwa para istri dan kaum ibu bisa menjadi murid-murid-Nya," kata King dalam sebuah wawancara awal pekan ini.

 ... ...

sumber : 
merdeka.com/papirus kuno
wikipedia
google

... 
   




   


Salah satu interpretasi papirus itu adalah jika memang papirus itu berbicara tentang istri Yesus, maka dokumen itu dapat menyebarkan keraguan atas sebuah representasi resmi selama berabad-abad dari Maria Magdalena sebagai seorang pelacur yang bertobat dan menjungkirbalikkan idel dalam Kekristenan terkait pantangan terhadap hubungan seksual.
Pada waktu papirus itu diumumkan, Profesor King mengatakan kepada majalah Smithsonian bahwa fragmen itu melemparkan keraguan pada klaim dari keseluruhan ajaran Katolik terkait hidup selibat dari para pastor yang didasarkan pada kehidupan selibat Yesus.
King mengatakan dia memperoleh papirus itu pada 2011 dari seorang donatur yang ingin identitasnya tidak disebutkan. Dia menjelaskan sang pemilik itu telah membeli papirus itu pada 1999 dari seorang kolektor yang, pada gilirannya, telah mendapatkannya di Jerman Timur sekitar tahun 1963. BACA JUGA : Kisah Unik Seorang Pelajar SMP Hasilkan 25 Juta Per Bulan Dari Internet





Baca Juga Artikel Lainnya :

Ditemukan Bukti, Yesus Tidak Disalib dengan Tangan Melentang

 

Penelitian pada Kain Kafan Turin


*Mungkin akan menjadi satu pro dan kontra hebat di tahun 2014 ini karena ada penelitian yang menyebutkan bahwa Yesus disalib dengan tangan di atas kepala.

Para peneliti dari Liverpool John Moores University dan University of Pavia, Italia, mengungkapkan hasil penelitian mereka setelah mempelajari salah satu benda misterius dan langka yaitu Kain kafan Turin.
*
membeli kembali Indonesia

...

Menurut klaim yang mereka angkat, Yesus yang selama ini dipercaya disalib dengan tangan merentang (seperti huruf T) ternyata adalah salah karena sesuai apa yang mereka pelajari dari kain kafan Turin itu, Yesus disalib dengan tangan di atas kepala atau juga tergantung membentuk huruf Y.
Penelitian pada Kain Kafan Turin
Dalam penelitiannya, para ilmuwan menjelaskan bahwa di Kain Kafan Turin yang diperkirakan berusia 728 tahun dan terdapat bekas seseorang yang diperkirakan adalah sosok Yesus itu tercetak jelas bahwa di bagian tangan dan lengannya ada bercak darah yang mengalir.

Secara logika, apabila tangan Yesus dipaku dengan membentuk huruf Y, maka darah akan mengucur melewati kedua lengannya sampai ke bawah, sedangkan apabila disalib membentuk huruf T maka darah yang keluar hanya akan ada di sekitar pergelangan tangannya saja.

Untuk menelitinya, para ilmuwan menindaklanjuti penelitian yang dilakukan oleh para pakar dari University of Oxford pada tahun 1998 dengan menggunakan radiokarbon.

Dikutip dari Daily Mail (03/04), Matteo Borrini di Liverpool John Moores University menjelaskan bahwa penyiksaan memaku kedua lengan berada di atas kepala atau seperti huruf Y itu merupakan posisi yang yang sering dilakukan untuk menyiksa seseorang di pertengahan.
Penelitian pada Kain Kafan Turin
"Eksekusi dengan posisi seperti ini sangat menyakitkan dan akan membuat korbannya kesulitan bernafas," jelas Borrini.

Posisi menggantung korban seperti huruf Y tersebut akan meningkatkan kesulitan bernafas dan memunculkan rasa nyeri otot yang teramat sangat karena posisi tersebut sangat tidak nyaman dan menyakitkan.
 ... ... ...

Sejarah Tahun Baru Masehi

 

Sejarah Tahun Baru Masehi



Tahun baru masehi beberapa hari ke depan tahun 2014 akan segera berganti, dan tahun 2015 akan menjelang. Ini tahun baru Masehi, tentu saja, karena tahun baru Hijriyah telah terjadi beberapa bulan  yang lalu. Bagi kita orang Islam, ada apa dengan tahun baru Masehi?...
...

Tahun Baru Masehi Dalam Sejarah


Tahun Baru masehi pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.
Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.

...
...


Perayaan Tahun Baru


Tahun baru yang terjadi tanggal 1 Januari telah dijadikan sebagai salah satu hari suci umat Kristen. Namun kenyataannya, tahun baru sudah lama menjadi tradisi sekuler yang menjadikannya sebagai hari libur umum nasional untuk semua warga Dunia.

Pada awalnya perayaan ini dirayakan baik oleh orang Yahudi yang dihitung sejak bulan baru pada akhir September. Selanjutnya menurut kalender Julianus, tahun Romawi dimulai pada tanggal 1 Januari. Paus Gregorius XIII mengubahnya menjadi 1 Januari pada tahun 1582 dan hingga kini seluruh dunia merayakannya pada tanggal tersebut.

Perayaan Tahun Baru Zaman Dulu

Seperti yang kita ketahui, tradisi perayaan tahun baru di beberapa negara terkait dengan ritual keagamaan atau kepercayaan mereka yang tentu saja sangat bertentangan dengan Islam. Contohnya di Jerman, menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akan kekurangan pangan selama setahun penuh. Bagi orang kristen yang mayoritas menghuni belahan benua Eropa, tahun baru masehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga agama Kristen sering disebut agama Masehi. Masa sebelum Yesus lahir pun disebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir disebut tahun Masehi.
Sedangkan di Brazil, Pada tengah malam setiap tanggal 1 Januari, orang-orang Brazil berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih. Mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap sang dewa Lemanja—Dewa laut yang terkenal dalam legenda negara Brazil.
selain itu orang Romawi kuno pun saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci untuk merayakan pergantian tahun. Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus, dewa pintu dan semua permulaan. Menurut sejarah, bulan Januari diambil dari nama dewa bermuka dua ini (satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang).
.
.
Lain pula di Amerika pada tanggal 1 Januari orang-orang Amerika mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman atau nonton televisi: Parade Bunga Tournament of Roses sebelum lomba futbol Amerika Rose Bowl dilangsungkan di Kalifornia; atau Orange Bowl di Florida; Cotton Bowl di Texas; atau Sugar Bowl di Lousiana. Di Amerika Serikat, kebanyakan perayaan dilakukan malam sebelum tahun baru, pada tanggal 31 Desember, di mana orang-orang pergi ke pesta atau menonton program televisi dari Times Square di jantung kota New York, di mana banyak orang berkumpul. Pada saat lonceng tengah malam berbunyi, sirene dibunyikan, kembang api diledakkan dan orang-orang menerikkan “Selamat Tahun Baru” dan menyanyikan Auld Lang Syne.Di negara-negara lain, termasuk Indonesia? Sama saja!
...
...
Bagi kita, orang Islam, merayakan tahun baru Masehi, tentu saja akan semakin ikut andil dalam menghapus jejak-jejak sejarah Islam yang hebat. Sementara beberapa pekan yang lalu, kita semua sudah melewati tahun baru Muharram, dengan sepi tanpa gemuruh apapun. (dari berbagaisumber)

..
..

.
.

Gus Sholah : Muslim Boleh Mengucapkan Selamat Natal

 

Bolehkah Muslim Mengucapkan Selamat Natal?

inoaGroup.com - Apakah Muslim Boleh mengucapkan Selamat Natal? MUI tidak memperbolehkan muslim mengucapkan selamat natal seperti yang telah difatwakan bahwa mengucapkannya adalah Haram.

Namun hal sebaliknya diungkap oleh Gus Sholah, salah satu cucu Hadratusyekh KH Hasyim Asyari ini berpendapat bahwa tak ada salahnya mengucapkan "Selamat Natal" kepada umat kristiani.

Sholahuddin Wahid juga mengatakan, umat Islam sah-sah saja mengucapkan Natal kepada umat Kristiani. Pasalnya, tidak ada dasar yang melarang Muslim mengucapkan Natal. Para ulama yang melarang umat Islam mengucapkan selamat Natal perlu mencari alasan tepat.

Namun Cendekiawan Muslim ini tidak menyalahkan para ulama itu. Menurutnya, ulama memiliki dasar pendapat sendiri. Gus Sholah hanya meminta agar para ulama memikirkan dampak sosial dari ucapannya. Pasalnya, ucapan mereka berdampak luas.


"Mengucapkan Natal adalah bentuk ungkapan saling menghormati antarpemeluk agama, aspek sosial tidak pernah melarang Muslim mengucapkan Natal. Saya sendiri juga mengucapkan Natal" katanya

Sebelumnya, terjadi pro kontra terkait ucapan selamat Natal. Ada pihak yang tidak mempermasalahkan hal tersebut namun juga sebaliknya banyak pihak yang melarang mengucapkan selamat Natal.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqiel Siradj. Menurutnya, mengucapkan selamat Natal tidak berpengaruh pada keimananan seseorang kecuali jika meyakini. Kang Said mengecualikan apabila dibarengi dengan mengikuti ritual di gereja. Karena menyangkut ibadah agama lain.

KH Aqil Siradj juga mengucapkan bahwa Natal adalah hari kelahiran Nabi Isa as yang diyakini sebagai Yesus oleh umat Kristiani. “Selama umat Islam mengucapkan hari Natal dan yakin bahwa itu adalah kelahiran Isa sebagai nabi, bukan putra Allah, itu dibenarkan dalam Islam”, ungkapnya. Bahkan Kang Said juga biasanya mengucapkan selamat natal kepada tetangganya yang Nasrani.

Tidak jauh berbeda dengan Gus Sholah dan Kang Said, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Slamet Effendy Yusuf juga tak mempermasalahkan jika umat Islam mengucapkan “Selamat Natal” kepada warga Nasrani. Menurutnya ucapan tersebut hanya untuk toleransi dan penghormatan, tidak ada hubungannya dengan keimanan.
 ...
...

souvenir murah, berkuaitas

Prof. Dr. Quraish Shihab juga sependapat dengan pernyataan yang pro dengan ucapan selamat natal. Quraish Shihab memaparkan bahwa Ulama’ Al-Azhar Mesir berkunjung untuk mengucapkan selamat Natal. “Lantas kalau umat kristiani datang pada kita mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri” kita larang gitu?”, ungkapnya seperti yang dilansir dari Tribunnews.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, tahun 2012 lalu juga membuat gempar dengan mengabaikan Fatwa MUI tentang haramnya mengucapkan selamat Natal. Bahkan Pak JK mengucapkan ucapan tersebut kepada rakyat Nusa Tenggara Barat.

souvenir Pernikahan, Kelahiran, Perusahaan, Haji, dll

Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'aruf Amin melarang umat Islam mengucapkan Natal kepada Kristiani. Umat Islam, kata Amin, lebih baik menghindari mengucapkan Natal. "Sebaiknya tidak usah ajalah (mengucapkan Natal). Tahun baru saja. Mengucapkan Natal itu masih menjadi perdebatan," kata Amin di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (19/12/2012).

Selain itu, Amin juga mengimbau Muslim untuk tidak menghadiri perayaan Natal. Sebab, tindakan tersebut diharamkan oleh MUI atas dasar fatwanya.



"Ada fatwa MUI supaya tidak boleh ikut acara ritual Natal. Karena itu ibadah, haram mengikuti ritualnya," terang Amin.

Meskipun melarang, Amin mengimbau seluruh umat Islam untuk menjaga kerukunan umat beragama. Hal itu, terangnya, dilakukan saat Kristiani merayakan Natal. "Kalau untuk perayaan ini (Natal), tentu kita harus menjaga kerukunan dan toleransi," pungkasnya.
RAMADHAN 2014
tags : 
soliriza
solirizafb
Back to top