Showing posts sorted by relevance for query RAMADHAN. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query RAMADHAN. Sort by date Show all posts

Marhaban Yaa Ramadhan 1435 H. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 2014 M

 


*Selamat Menunaikan Ibadah Puasa*
.
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Sahabatku yang dimuliakan Allah,
sebentar lagi kita akan kedatangan tamu istimewa, tamu yang sangat kita nanti-nantikan kedatangannya. Bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh rahmat dan berkah melengkapi kesempurnaan bulan yang sangat utama.
Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini yang di tahun Masehi 2014 bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun 1435 Hijriah.
Mari sejenak kita buka kembali satu khutbah mulia dari junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW waktu itu ketika menyambut bulan Ramadhan, berikut isi khutbahnya :


Wahai manusia! 
Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan muliakan olehNya.
Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih. 


.

Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar.
Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah! Allah ta`ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.“Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma.Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.“Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

.
.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. 

.
membeli kembali Indonesia
.

Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka.Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.“Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya .Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).Kaum muslimin yang budiman, dalam menyambut bulan suci Ramadhan tahun 1435 H/2014 M ini, marilah kita menghayati dan mengamalkan pesan rasulullah ini, dan kita jadikan motifasi yang kuat dalam jiwa kita untuk melaksanakan ibadah puasa/qiyamusshiyam,serta untuk meningkatkan qiyamu Ramadhan dengan mengoptimalkan dengan segala macam amalan wajib maupun sunnat. 
Semoga… 

Sahabat yang dimuliakan Allah,
Mari kita persiapkan diri kita menyambut tamu istimewa, bulan suci ramadhan.
MARHABAN YAA RAMADHAN, SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA

SEMOGA KITA MENJADI ORANG YANG BERTAKWA, AMIIN


.


ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 ramadhan 2014 
ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H ramadhan 1435 H 

Wulan Panas Ramadhan

 


KHUTBAH JUMAT BASA JAWA : WULAN RAMADHAN WULAN INGKANG PANAS

.


Wulan Ramadhan ingkang kita ajeng-ajeng boten dangu malih badhe dhumawah. Umat Islam soma siap-siap nyambet wulan Ramadhan kanthi lahir ugi bathos. Lahiripun kita nyiapken badan kita, jasmani kita kanthi njaga supados tetep sehat sahingga ing dalem nglaksanakaken ibadah shiyam saged langkung kiat. Bathiniyah ugi kita kedah nyiapaken ruhani kita kanthi ngangsu kawruh, sinau ngudi ilmu sahingga saged terang jiwa kita nyambut wulan ingkang suci, wulan Ramadhan. Khutbah Jumat Basa Jawa punika mugiyo saged ndadosno manfaat dumateng para khatib ugi umat kagem sarana dakwah nyambut wulan Ramadhan.



.
.


ألْحَمْدُلِلّهِ الّذِيْ جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ غُرَّةَ وَجْهِ الْعَامِ. وَشَرَّفَ أَوْقَاتَهُ عَلَى سَائِرِ الأَوْقَاتِ, وَفَضَّلَ أَيَّامَهُ عَلَى سَائِرِ الأَيَّامِ, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شهادَةَ مَنْ قَالَ رَبِّيَ اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامَ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصِامَ. اللهمّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدِ وعَلى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ وَمَصَابِيْحِ الظُّلاَمِ. أمَّا بعْدُ, فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَِ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ وَتَرْكِ الأَثَامِ.

Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah.
Monggo wonten ing dinten ingkang mulya punika, kawula ngajak diri kita pribadi ugi sedaya jamaah, sareng-sareng kita tingkataken taqwa kita dumateng Allah SWT, nun inggih kanthi saestu-estu nglampahaken punapa ingkang dados perintah Allah SWT ugi ninggalaken sedaya ingkang dados laranganipun Allah SWT, sahingga kanthi ridha Allah kita kalebet dateng golongan hamba-hamba ingkang tansah untung wonten ing donya ugi ing akhirat, amin amin yaa rabbal ‘alamiin.
Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah
Boten dangu malih tamu kita ing mulya wulan Ramadhan badhe dhumawah. Tamu mulya ingkang ngasta kathah sanget keistimewaan dumateng kita ingkang boten waged kita alami ing wulan-wulan sanes. Wonten ing dalem wulan Ramadhan nilai ibadah dipun lipataken mapinten-pinten, doa-doa dipun kabulaken, dosa-dosa dipun ampuni, swarga dipunbika, neraka dipun tutup. Ramadhan nun inggih kadosto tamu agung ingkang dipun tenggo-tenggo rawuhipun, rugi manungsa ingkang boten waged kepanggih, anamung langkung rugi malih sinten-sinten ingkang kepanggih namung boten waged mundhut manfaat saking keistimewaan punika.

BUKU KHOTBAH JUM'AT BAHASA JAWA 2015, SUDAH TERBIT !!!

BUKU KUMPULAN KHUTBAH JUMAT BAHASA JAWA 2015, PESAN SEKARANG !!!

Mila punika, kita kedah nyiapaken kanthi saestu-estu nyambut wulan Ramadhan, sahingga kita saged mundhut manfaat kanthi maksimal kagem ibadah nyaketaken jiwa raga dumateng Allah SWT, sahingga punapa ingkang dados tujuan akhir saking shiyam Ramadhan, nun inggih derajat “Taqwa” saged kita pundhut. Sabda Rasulullah woten hadits ingkang dipunriwayataken an-Nasa’i saking Abu Hurairah :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرْدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ. فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ …… (سنن النسائي الجزأ 7 ص.  256 : (2079))

Artosipun :
Saking sahabat Abu Hurairah r.a. nate ngendika, bilih Rasulullah nate sabda :
“Saktemene wis teko marang sira kabeh wulan Ramadhan, wulan kang kebak berkah, ono ing wulan iku Allah majibake marang sira kabeh podho poso. Ing wulan iku, langit lawange dibuka, neraka lawange ditutup, setan-setan dibelenggu. Ing wulan iku ono salah sijining wengi kang luwih apik tinimbang sewu wulan. (HR. an Nasa’i)

.
.



Kejawi punika, Rasulullah paring pangajar dumateng kita salah satunggaling donga ingkang sae dipun konjukaken sakderengipun Ramadhan, inggih punika : Allahuma bariklana fii Rajaba wa Sya’bana, wa ballighna Ramadlana… (ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami pada Ramadhan) (HR. Ahmad dan Bazzar).
Mila, monggo kita sambet wulan Ramadhan kanthi manah ingkang bingah, “Marhaban Yaa Ramadhan (Sugeng Rawuh Wulan Ramadhan), kita sambet wulan ingkang kathah barokah kanthi manah ingkang bingah”.
Prof. Dr. Quraish Shihab, ulama tafsir Indonesia lulusan Universitas Al-Azhar Mesir paring penjelasan bilih “Marhaban” punika asalipun saking akar kata “rahb” (رَحْبٌ) ingkang artosipun (وَاسِعٌ, رَحِيْبٌ) “luas utawi wiyar”, sahingga marhaban nggambaraken bilih tamu ingkang rawuh punika dipun sambut kanthi bingahipun manah, kanthi tangan ingkang kebuka, kanthi seneng, ugi dipun persiapaken sedaya kagem tamu punika.

BUKU KHOTBAH JUM'AT BAHASA JAWA 2015, SUDAH TERBIT !!!

BUKU KUMPULAN KHUTBAH JUMAT BAHASA JAWA 2015, PESAN SEKARANG !!!

Wonten malih “rahbah” ingkang artosipun “panggenan wiyar kagem kendaraan” kagem bekal perjalanan. “Marhaban Ya Syahra Ramadhan” artosipun “kita nyambut kanthi manah bingah ugi kita siapaken panggenan ingkang wiyar supados bebas nglaksanaken punapa kemawon, ingkang saged ngasah dalah ngasuh jiwa ruhani kita”.
Wonten ing bahasa Arab wulan kasebat “syahr” (الشَّـهْرُ) ingkang artosipun “terkenal” utawi populer. Piyantun Arab biasanipun paring asma dumateng wulan dipun sesuaikaken dening kawontenan wulan kasebat. Keranti dhawahipun perintah shiyam wonten ing musim panas, mila wulan punika kasebat “Ramadhan” ingkang akar katanipun saking “Ramidha” (رَمِضَ) ingkang artosipun “panas sanget, nggarang” dipunsebabaken srengenge ingkang manasi pasir-pasir wonten gurun. Artos sanesipun, nun inggih “watu karang ingkang saged nggarang”.
Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah










.

RAMADHAN 2014

SOLIRIZA
SOLIRIZAFB

Cara Rasul Menyambut Ramadhan

 

Ramadhan adalah bulan yang penuh hikmah juga pelajaran untuk memproses pribadi-pribadi muslim memiliki jiwa yang tangguh juga tetap istiqomah menuju derajat ketakwaan. Kumpulan Artikel Ramadhan ini bisa menjadi salah satu media memperdalam Ilmu Agama Islam tentang ibadah puasa di bulan Ramadhan. dapatkan kumpulan dp bbm, klik disini
www.inoaGroup.com

Buletin Mengemban Tugas Nabawi

"Cara Rasulullah Menyambut Bulan Ramadhan"

  Oleh : Ifa InoaGroup.com

Adalah Rasulullah SAW, menyambut bulan Ramadhan dengan beberapa tata cara:
Pertama : dengan banyak puasa di bulan Ramadhan
kedua   : mengadakan ceramah pada akhir bulan Sya'ban berceramah (berkhotbah) dihadapan para shabat untuk menerangkan keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan
Para sahabat berkata :
"Ya Rasulullah, tidaklah kami semua memiliki makanan berbuka puasa itu untuk orang yang berpuasa !"
Maka bersabdalah Rasulullah SAW :"ALLAH memberikan pahala ini kepada orang yang memberikan sebutir korma, atau seteguk air, atau sehirup susu. Dialah bulan yang permulaanya rahmat, pertengahan ampunan dan akhirnya merdeka dari neraka. Barang siapa meringankan beban dari hamba sahaya (pembantu-pembantu rumah), niscaya ALLAH mengampunidosanya dan memerdekakannya dari neraka. Karena itu banyaklah yang empat perkara di dalam bulan Ramadhan. Dua perkara untuk kamu menyenangkan Tuhanmu dan dua perkara lagi untuk kamu sangat menghajatinya.

http://via-inoagroup.blogspot.com/2015/03/cara-rasulullah-menyambut-bulan-ramadhan.html



ketiga : mengucapkan "tahni'ah" atas kedatangan bulan Ramadhan
Apabila kita memperhatikan riwayat - riwayat yang menerangkan cara Rasulullah SAW, menyambut bulan Ramadhan , adalah sebagai yang tersebut dibawah ini:
Diriwayatkan oleh Ahmad dan An Nasa-i dari Abi Hurairah bahwa Rasulullah SAW, senantiasa mengembirakan para shabat atas kedatangan bulan Ramadhan , bulan yang mengandung dan membawa rahmat serta nikmat ILAHI yang tidak terkira banyaknya; bulan ALLAH memerdekakan hambanya dari azab api neraka.
Rasulullah SAW , mengembirakan para shabat dengan perkataannya:
"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkati. Allah memerintahmu berpuasa didalamnya. Dalam bulan Ramadhan? dibuka segala pintu surga, dikunci segala pintu neraka dan di belenggu segala syaitan. Dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Barang siapa tidak diberikan kepadanya kebajikan malam itu, berarti telah diharamkan baginya segala rupa kebajikan.
Demikianlah diriwayatkan Ahmad An Nasa-i dan Al-Baihaqi dari Abu Hurairah RA.
Berkata sebahagian ulama: "Lantaran penerangan yang tersebut ini( hadits di atas), maka sebahagian ulama menyukai kita bertahniyah memberi selamat atau mengucapkan kata selamat sebagai tanda kegembiraan menyambut bulan yang berbahagia ini. Memberi selamat atas kedatangan bulan yang dibuka dalamnya segala pintu sorga dan ditutup dalamnya segala pintu neraka, serta dibelenggu segala syaitan.
Siapakah gerangan yang tidak bersenang hati atas kedatangan bulan Ramadhan yang sedemikian tinggi nilainya dan kemuliaannya?

Baca Juga Artikel Lainnya :

NU dan Muhammadiyah Sering Berbeda Menentukan 1 Ramadhan. Ini Penjelasannya

 

InoaGroup.com - Penentuan awal Ramadhan yang beberapa tahun lalu mengalami perbedaan hari tentunya membuat beberapa lapisan masyarakat bingung, meski sebagian lain merasa cuek saja tinggal ikut yang mereka yakini. Saudara-saudara kita memiliki keyakinan berbeda tentang awal Ramadhan baik kalangan NU maupun Muhammadiyah, meski Pemerintah melalui Kementrian Agama juga memberikan keputusan tentang kapan awal Ramadhan dimulai tidak serta merta membuat kaum Muslim langsung mengikuti awal Ramadhan yang ditentukan Pemerintah karena mereka memiliki dasar penghitungan sendiri, yang pasti jangan sampai perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan menjadikan bibit perpecahan bagi umat Islam di Indonesia. Lantas kenapa bisa terjadi perbedaan dalam menentukan awal Ramadhan? Ini artikel yang akan membahas tentang sebab mengapa 1 Ramadhan bisa berbeda, simak ya...
www.inoaGroup.com

NU dan Muhammadiyah Sering Berbeda

"Ini Penjelasan Mengapa Awal Puasa Tidak Bersamaan"

  Oleh : Soli InoaGroup.com


Negara-negara Islam di Semenanjung Arab, seperti Mesir, Syira, atau Yaman memutuskan 1 Ramadhan dengan merujuk atau mengikuti secara langsung ke Arab. Begitu juga negara-negara tetangga dekat kita seperti Malaysia dan Jepang yang jauh di tenggara Asia, juga berkiblat pada penentuan 1 Ramadhan atau Syawal dari Mekkah. Alasannya di langit Mekkah atau Jeddah, selalu lebih terang dimana rasi bintang di malam hari selalu lebih jelas terlihat. Memang bumi di semenanjung Arab yang tandus dan kering menjadi fenomena keras di siang hari, namun di malam hari Arab adalah “surga” bagi para astronom karena penampakan langit disana selalu indah dan cerah di malam hari. Tak mengherankan jika khasanah intelektual dunia yang berkutat di bidang astronomi banyak dilahirkan dari tanah Arab. Gugusan bintang-bintang banyak lahir dari istilah Arab awal, rasi bintang Orion awalnya dikenal dengan Al-Jabbar, Taurus (Ath-Thawr), Canis Major (Al-Kalb Al-Akbar), Canis Minor (Al-Kalb Al-Asghar), Leo (Al-Asad), Gemini (At-Tawa’man), Scorpius (Al-’Aqrab), dan beberapa lainnya. BACA JUGA : Kisah Unik Seorang Pelajar  Hasilkan 25 Juta Per Bulan Dari Internet 




Perbedaan yang terjadi dalam penetapan 1 Ramadhan yang juga mempengaruhi awal bulan Syawal sebenarnya karena perbedaan cara sistem penghitungan dan kondisi langit atau ufuk saat rukyah hilal. Jika diingat hampir 3 dekade di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto begitu kuat perbedaan itu hampir tak pernah terjadi, setidaknya tidak kita dengar, mungkin karena wibawa pemerintah asat itu masih punya otoritas dan kepercayaan. Dalam perhitungan 1 Ramadhan dan 1 Syawal, ada yang memakai Hisab dengan perhitungan astronomi dan ada yang memakai Ru’yah atau melihat bulan/hilal. Disinilah yang menyebabkan perbedaan, saudara kita dari Muhammadiyah memakai sistem Hisab, mereka berpendapat melihat bulan dengan memakai ilmu penghitungan kalendering, jadi 1 Ramadhan 1455, atau di 22 tahun yang akan datang (Ramadhan tahun 2034) sudah bisa diketahui.

Yang kedua menggunakan sistem rukyah melihat bulan, itulah saat mulai berpuasa atau berbuka puasa (Idulfitri), sistem ini yang digunakan kaum Nahdliyin (Nahdlatul Ulama/NU). Pada Ru’yah lokal, tiap penduduk melihat bulan di wilayahnya masing-masing. Ada pun yang memakai Ru’yah Global begitu ada minimal 2 orang saksi yang dipercaya melihat bulan, maka itulah awal Ramadhan atau awal Syawal. Sering terjadi Tim Ru’yah di Indonesia gagal melihat hilal (bulan muda) disebabkan karena memang langit lagi berawan, atau banyak partikel cahaya dari bumi yang menyebabkan bulan muda sering tertutup awan. Selain itu, Jawa yang merupakan pulau terpadat di dunia begitu terang oleh cahaya lampu-lampu gedung dan rumah-rumah sehingga langit juga terlihat lebih terang akibatnya sinar-sinar bintang dan bulan terganggu karena terlihat kecil dan redup. Namun di Arab sebaliknya, disana langit tidak berawan dengan luas darat yang lebih besar daripada Indonesia (2,4 juta km2) sementara jumlah penduduk hanya 1/5 pulau Jawa, disana banyak daerah tak bertuan yang tidak berlampu, gelap gulita. Itulah, kenapa langit dan rasi bintang di Arab pada malam hari selalu lebih indah sehingga langit begitu hitam kelam, sementara bintang-bintang dan bulan jadi tampak lebih besar (sekitar 4-6x lipat daripada di Indonesia) dan lebih terang. Oleh karena itu, Hilal lebih mudah terlihat di sana.

Demikian artikel tentang Penjelasan mengapa NU dan Muhammadiyah Sering Berbeda Menentukan 1 Ramadhan, semoga bermanfaat. KAMI BERBAGI KARENA KAMI PEDULI, SHARE ARTIKEL INI JIKA MENURUT ANDA BISA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN, KLIK TOMBOL SHARE DI BAWAH INI 

Menghasilkan Uang Tambahan di Bulan Ramadhan, Bisnis Kuliner Masih Tetap Favorit

 

InoaGroup.com - Ramadhan 2016 menjadi satu moment yang ditunggu semua umat Islam di seluruh dunia, berjuta berkah hadir di bulan suci ini. Ibadah-ibadah sunnah berlipat ganda nilai pahalanya apalagi yang wajib tentunya menjadi hal yang sangat sayang jika ditinggalkan. Ramadhan 2016 juga menjadi moment tepat para kreatif yang berusaha ikut mengambil berkah Ramadhan untuk mendapatkan uang tambahan, banyak bisnis dadakan bagai jamur di musim penghujan muncul sebagai solusi Peluang Usaha untuk meraup keuntungan.  BACA JUGA : Menghasilkan Uang dari Internet Tidak Bisa Cepat? Benarkah, KLIK DISINI
www.inoaGroup.com

Peluang Usaha di Bulan Puasa 2016

"Bisnis Kuliner Masih Tetap Favorit di Bulan Ramadhan"

  Oleh : Soli InoaGroup.com




Seperti ramadhan-ramadhan sebelumnya bisnis kuliner selalu menjadi favorit para pelaku usaha, biasanya bisnis ini memanfaatkan moment Buka Puasa yang tentunya hanya terjadi selama Bulan Puasa. Lihat di sekitar anda, selama bulan puasa banyak sekali pedagang makanan baik skala kecil maupun besar begitu ramai menggelar dagangannya di pinggir-pinggir jalan, menjelang waktu Buka Puasa bahkan seperti pasar dadakan karena begitu banyaknya pedagang juga pembeli yang bertransaksi di waktu sore hingga petang menjelang maghrib. Ramadhan 2016 bisa menjadi satu moment yang bisa dimanfaatkan tentunya bagi yang mampu memanfaatkan peluang bisnis di bulan mulia ini. Bagaimana dengan anda apakah tertarik juga mengambil peluang bisnis selama Ramadhan? Jika jawabannya iya, mungkin bisnis makanan bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan. Mulai dari usaha kecil-kecilan dulu dengan modal sedikit tentunya akan mengurangi resiko bisnis jika anda masih ragu apalagi sedang ingin coba-coba atau sekedar mengisi waktu untuk kegiatan menunggu bedug maghrib menjelang Buka Puasa, bisa menggunakan sebagian gaji bulanan sebagai modal tidak akan membuat kantong jadi kering, manfaatkan tempat yang sudah ada misalnya teras atau garasi, jika ingin yang dekat keramaian mungkin bisa dicoba menghubungi teman atau saudara yang punya tempat di pinggir jalan untuk diijinkan "numpang" di depannya, cara ini bisa menghemat pengeluaran modal yang bisa ditekan, tidak perlu dengan mengontrak atau menyewa tempat baru karena tujuan awal berbisnis di Bulan Puasa yang bersifat sementara saja selama Bulan Puasa.  BACA JUGA : Kisah Unik Seorang Pelajar  Hasilkan 25 Juta Per Bulan Dari Internet, KLIK DISINI





Selain modal dan tempat yang sudah dibahas di atas, tentunya satu hal penting yang perlu diperhatikan produk. Usaha kuliner selama Bulan Puasa bisa anda mulai dengan survey kecil-kecilan atau mengingat tahun sebelumnya Ramadhan 2015 menu apa saja yang laris manis di pasaran. Google juga sangat ramah menjawab setiap pertanyaan anda, coba searching di mesin pencari terbesar do dunia ini juga akan sangat membantu anda menentukan keputusan. Bahkan di bulan Ramadhan 2016 ini ada beberapa situs yang mengisi kontennya 100% bertema Ramadhan termasuk makanan-makanan lengkap dengan resepnya, anda bisa coba melihat-lihat menyesuaikan dengan kemampuan anda dan peluang penjualannya di pasar selama Ramadhan. Jika memang ingin bereksplorasi dengan resep-resep baru saya rekomendasikan situs  www.1001InspirasiRamadhan.com dan sebuah blog www.wanitainoa.blogspot.com.




Demikian artikel tentang Peluang Usaha kuliner di Bulan Ramadhan 2016, sudah siap menangkap peluang usaha di bulan puasa dan mendapatkan berkah di Ramadhan 2016 menjadi satu moment yang ditunggu semua umat Islam di seluruh dunia, berjuta berkah hadir di bulan suci ini. Ibadah-ibadah sunnah berlipat ganda nilai pahalanya apalagi yang wajib tentunya menjadi hal yang sangat sayang jika ditinggalkan.  KAMI BERBAGI KARENA KAMI PEDULI, SHARE ARTIKEL INI JIKA MENURUT ANDA BISA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN, KLIK TOMBOL SHARE DI BAWAH INI
Back to top