Pada saat anak memasuki usia balita, terkadang orangtua menjadi kebingungan karena anak yang biasanya suka makan tiba-tiba menjadi susah makan. Jika situasi ini terus berlanjut secara berkepanjangan maka bayi anda tidak akan mendapat nutrisi dan vitamin maksimal yang layak ia dapatkan dalam masa keemasan tumbuh kembangnya.pembuka disini Kumpulan BBM.
...
Anak Susah Makan, Bagaimana Mengatasinya?
>>> copy format DP BBM, klik disini <<<
Penelitian terakhir menjelaskan
bahwa jika bayi tidak dikenalkan dengan tekstur dan rasa makanan baru sampai
berusia 10 bulan atau lebih, dia akan menjadi lebih rewel atau susah makan saat
beranjak dewasa. Berikut ada beberapa resep dan tips yang dapat membantu
orangtua untuk menghadapi bayi yang susah makan dan membentuk pola makan
terbaik untuk buah hatinya:
1. Jangan terlambat mengenalkan makanan pada bayi, usia 6 bulan adalah
yang terbaik untuk memulai mengenalkan makanan padat pada anak.2. Kenalkan berbagai macam rasa pada anak sejak bayi. Karena itu sebagai orangtua harus rajin memvariasikan makanan bayi. Karena anak mempunyai kecenderungan untuk menolak rasa yang belum pernah dikenalnya.
3. Hadirkan suasana makan yang menyenangkan, misalnya sambil mendengarkan lagu atau dengan makan bersama-sama anggota keluarga yang lain, sehingga tercipta suasana yang hangat dan menyenangkan.
4. Dan yang tidak kalah penting adalah menvariasikan menu makan anak.
Agar tidak mudah merasa bosan, maka
kita harus kreatif dengan menu-menu makanan yang akan dihidangkan, selain itu
penataan juga tidak kalah penting. Karena anak menyukai makanan yang
ditampilkan dengan menarik, jadi kita harus menatanya dengan apik. Misalnya
saat membuat nasi goreng, kita bikinkan seperti bentuk beruang, gunakan telur
sebagai pembentuk mata dan mulutnya, timun kita potong panjang menjadi hidung.
Tampilan yang menarik akan menggoda anak untuk mencicipi masakan kita.
Memberikan makanan selingan pada
anak dapat membantu untuk memenuhi kebutuhangizinya,
terutama bagi anak yang susah makannya. Namun tentunya kita harus memperhatikan
kandungan gizi pada makanan selingan tersebut agar tetap memperhatikan
kehigienisan makanan dan juga kandungan vitamin atau gizinya. Semoga
bermanfaat.
No comments:
Post a Comment