CINTA TAKKAN SALAH, oleh : Soli Riza
*sebuah puisi*
...Aku pernah anggapmu pelabuhan akhirku,
Meski biduk belum tertambat.
Aku pernah anggapmu bidadariku,
Meski surga cinta masih terasa jauh tak tergapai.
Pun pernahku anggap sebagai garis takdirku,
Meski cincin belum kulingkarkan di jari manismu.
Cinta pun semakin panas memerahkan baranya
Terkipas angin gejolaknya meninggi
Tanpa katapun kita setuju
Bahwa cinta telah menyatukan semua
Membungkus rapi dalam kenyataan yang kadang tak butuh analisa
Tapi kupikir ketika harga diri diuji,…
kau anggap aku hanya pelengkap hidup
Pendamping kesendirian
Tak kau dengar mulutku berbusa
Tak kau lihat bayangku yang hitam membesar
Dalam diam kau tumpahkan keluhmu ke tempat lain
Sementara mulutku tak kau dengar
Mungkin kau anggapku hanya pemimpi kecil
Atau pria rapuh dengan sejuta khayal
Entah apapun itu
Perasaanku tak berubah
Meski sakit hati harus lebih dulu kuobati
Kecewa ini butuh seorang penghibur
Entah esok atau mungkin nanti
Cinta kembali kirimkan malaikatnya
Karena aku tahu
Mungkin kita yang belum siap bersatu
Belum siap menerima perbedaan
Belum siap menjadi pelayan bagi yang lain
Belum siap menjadi raja dan ratu
Karena bukan cinta yang salah, dan cinta TAKKAN PERNAH SALAH ... ... ...
No comments:
Post a Comment