Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: | Hendro Priyono |
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian | Chairul Tanjung |
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat | Surya Paloh |
Menteri Sekretaris Negara | Thahjo Kumolo |
Menteri Dalam Negeri | Ganjar Pranowo |
Menteri Luar Negeri | Enggartiasto Lukita |
Menteri Pertahanan | Ryamizard Ryacudu |
Menteri Hukum dan Pemberatasan Korupsi | Abraham Samad |
Menteri Keuangan | Aviliani |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral | Rio Capella |
Menteri Perindustrian | Rahmat Gobel |
Menteri Perdagangan | Rusdi Kirana |
Menteri Pertanian | Viktor L |
Menteri Kehutanan | M Prakosa |
Menteri Perhubungan | Efendi Simbolon |
Menteri Kelautan dan Perikanan | Mindo Sianipar |
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi | Muhaimin Iskandar |
Menteri Pekerjaan Umum | Yus Usman Susmanegara |
Menteri Kesehatan | Ribka Tjiptaning |
Menteri Pendidikan Nasional | Anis Baswedan |
Menteri Kelestarian Budaya Tradisional dan Nasional | Idham Samawi |
Menteri Sosial | Tri Rismaharini |
Menteri Agama | Hasyim Muzadi |
Menteri Pariwisata dan Kesenian Produktif | Rieke Dyah Pitaloka |
Menteri Komunikasi dan Informatika | Budiman Sujatmiko |
Menneg Riset dan Teknologi | Fery Mursidan |
Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM | Imam Nahrowi |
Menneg Lingkungan Hidup | Yeni Wahid |
Menneg Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan | Khofifah Indar Parawansa |
Menneg Perlindungan Anak dan Remaja | Irma Chaniago |
Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara | Lin Chin Wei |
Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal | Wanda Hamidah |
Menneg PPN/Kepala Bappenas | Puan Maharani |
Menneg BUMN | Dahlan Iskan |
Menneg Perumahan Rakyat | Fauzi Ahmad |
Menneg Pemuda dan Olahraga | Maruarar Sirait |
Showing posts sorted by date for query PRABOWO JOKOWI. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query PRABOWO JOKOWI. Sort by relevance Show all posts
Home > Posts filed under Search results for PRABOWO JOKOWI
PREDIKSI KABINET PRABOWO-HATTA, "THE DREAM TEAM"
Author: inoa group Tags Artikel, Politik, Solichin Zuhdyan Taanny
Menteri Koord Politik,Hukum & Keamanan | Mahfud MD |
Menteri Koord Bidang Perekonomian | Chairul Tanjung |
Menteri Koord Bidang Kesejahteraan Rakyat | Hasyim Djojohadikusumo |
Menteri Sekretaris Negara | Fadli Zon |
Menteri Dalam Negeri | Irman Gusman |
Menteri Luar Negeri | Din Syamsuddin |
Menteri Pertahanan | Dino Patti Djalal |
Menteri Hukum dan Pemberatasan Korupsi | Abraham Samad |
Menteri Keuangan | Anggito Abimanyu |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral | Suhardi |
Menteri Perindustrian | Sandiaga Salahudin Uno |
Menteri Perdagangan | Liliana Tanoesoedibjo |
Menteri Pertanian | Ahmad Heryawan |
Menteri Kehutanan | Zulkifli Hasan |
Menteri Perhubungan | Emron Pangkapi |
Menteri Kelautan dan Perikanan | Taufik Kurniawan |
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi | Ridwan Kamil |
Menteri Pekerjaan Umum | Lukman Hakim Saefudin |
Menteri Kesehatan | Nila D.Anfasa Moeloek |
Menteri Pendidikan Nasional | Didik J Rachbini |
Menteri Kelestarian Budaya Tradisional dan Nasional | Ki Enthus Susmono |
Menteri Sosial | Yusuf Mansyur |
Menteri Agama | Said Aqil Siradj |
Menteri Pariwisata dan Kesenian Produktif | Ahmad Dhani |
Menteri Komunikasi dan Informatika | Anis Matta |
Menneg Riset dan Teknologi | Drajad Wibowo |
Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM | Romahhurmuzy |
Menneg Lingkungan Hidup | Hj. Etha Aisyah Hentihu |
Menneg Perlindungan & Pemberdayaan Perempuan | Nurul Arifin |
Menneg Perlindungan Anak dan Remaja | Arist Merdeka Sirait |
Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara | Basuki Thahaja Purnama |
Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal | Rhoma Irama |
Menneg PPN/Kepala Bappenas | Ahmad Muzani |
Menneg BUMN | Priyo Budi Santoso |
Menneg Perumahan Rakyat | Fahri Hamzah |
Menneg Pemuda dan Olahraga | Dede Yusuf M. Effendi |
Jokowi Memilih JK, Sebuah Kesalahan?
Author: inoa group Tags Artikel, Bahasa Indonesia, berita, Politik, Solichin Zuhdyan Taanny
Pendamping Jokowi Akhirnya Dideklarasikan
Setelah beberapa saat menunggu jawab tentang siapa
tokoh yang akan mendampingi Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden Indonesia
besok tanggal 9 Juli 2014, rakyat yang sempat terdiam sejenak sembari menerka-nerka, berhasil membuka kunci
jawaban saat pendeklarasian Calon Presiden dan Wakil Presiden dari PDIP yang
didukung oleh Nasdem, PKB Hanura, kemarin Senin 19 Mei 2014.
Joko Widodo, yang digadang-gadang oleh Partai Moncong
Putih hari itu menuju Gedung Joeang dengan mengayuh sepeda bersama calon
pasangannya, Muhammad Jusuf Kalla untuk pendeklarasian Calon Presiden dan Wakil
Presiden yang selanjutnya diteruskan dengan pendaftaran ke Kantor Komisi
Pemilihan Umum diiringi oleh para kader dan simpatisan.
.
Cawapres Yusuf Kalla
Jokowi menjatuhkan pilihan kepada Jusuf Kalla tentunya dengan banyak pertimbangan, namun pilihan itu diakui Jokowi telah melalui berbagai tahapan, yaitu penelitian, pertimbangan internal partai juga hasil rapat dan telah disepakati oleh partai-partai pendukung Koalisi yang kata Jokowi adalah Koalisi tanpa syarat itu.
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, sering disingkat dengan JK atau sering disebut dengan Yusuf Kalla, pernah berpasangan dengan Soesilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2009 dan berhasil menjadi pemenang dengan mengalahkan calon lain sekaligus merupakan Pasangan pertama yang memenangkan Pemilihan Presiden secara langsung di Indonesia. Pada saat itu juga tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 Muhammad Yusuf Kalla juga menjadi Ketua Umum Partai Golongan Karya. JK yang lahir pada 15 Mei 1942 merupakan anak dari pasangan Hadji Kalla dan Athirah Kalla saat ini telah dikaruniai 5 orang anak dari istrinya, Mufidah Kalla.
.
Pemilihan Yusuf Kalla sebagai Wakil Jokowi, Kelebihan atau Kekurangan
Terpilihnya Yusuf Kalla sebagai pendamping Calon Presiden Jokowi menimbulkan banyak pendapat baik yang positif ataupun pendapat miring. Pendapat positif muncul dari beberapa tokoh muda Partai Golkar yang berdalih dukungan terhadap Yusuf Kalla lebih besar daripada dukungan ke Aburizal Bakrie, juga dukungan dari para pendukung fanatik Jokowi yang menaruh kepercayaan penuh kepada Jokowi untuk memilih siapapun pasangannya yang penting Jokowi Presidennya.
Tak sedikit juga yang meragukan hadirnya Yusuf Kalla justru akan mengganjal dan menggerogoti elektabilitas Jokowi. Ganjalan tersebut, yang paling utama mungkin karena Jusuf Kalla (JK) dinilai terlalu tua dengan usianya 72 tahun meski dari sisi kapabilitas sangat mumpuni. Juga Yusuf Kalla diperkirakan akan merepotkan Jokowi sebagaimana Yusuf Kalla saat menjadi wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Laksita Utama, seorang pengamat ekonomi menyatakan, “Siapapun tahu sosok JK itu seperti apa. Jangankan Jokowi, SBY saja kesulitan mengendalikannya”. “Dalam sebuah pemerintahan sangat tidak bagus jika ada dua matahari, ada dua komando. Pasti akan berantarakan,” ujarnya.
Masih dalam benak kita, ketika PDIP menjadi Partai terdepan dan sangat vokal menentang, bahkan ikut mengajak seluruh kadernya untuk menolak kebijakan pemerintah waktu itu, yaitu BLT. Sementara sudah menjadi rahasia umum bahwa program pemerintah itu muncul dari pemikiran sang arsitek BLT, yaitu Yusuf Kalla. Dan Senin, 19 Mei 2014 saat dideklarasikan pasangan Jokowi dan JK, dengan lantangnya Jokowi mengatakan bahwa JK adalah tokoh yang memiliki satu visi, misi dan platform yang sama dengan partainya. Inilah yang membuat saya memberikan tanda tanya besar sekaligus menjadi inspirasi penulisan artikel ini.
.
JK yang diharapkan oleh Jokowi mampu mengimbangi atau diharapkan dapat menambah elektabilitasnya justru tidak mampu menjadi magnet partai dimana JK berasal yaitu Partai Golkar yang kemudian justru bergabung dengan koalisi yang mengusung Prabowo-Hatta Rajasa. Yusuf Kalla tak bisa dipungkiri adalah salah satu putra terbaik Golkar bahkan pernah menjadi Ketua Umum Partai Beringin itu, namun pengaruhnya tak mampu menarik gerbong Partai Kuning untuk masuk dalam koalisi PDIP. Entah sebuah strategi atau taktik politik apa yang sedang dimainkan Golkar, yang pasti, Aburizal Bakrie saat pendeklarasian Capres Cawapres Prabowo dan Hatta dengan tegas menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019.
Jokowi sudah membuka kartu dan siap memulai permainan, Muhamad Jusuf Kalla telah dipilih menjadi Calon Wakil Presiden yang mendampinginya dengan segala resiko yang tentunya sudah dipertimbangkan dengan matang. Tanggal 9 Juli 2014 nanti akan bersama kita lihat, apakah JK benar-benar pilihan yang tepat bagi Jokowi sehingga dapat memenangkan pertarungan demokrasi lima tahunan ini, atau justru membuktikan asumsi bahwa pemilihan JK bagi Jokowi adalah sebuah kesalahan?
Kita tunggu saja...
Satu hal yang pasti, bahwa Jokowi tidak akan pernah bisa meninggalkan JK, karena Jokowi tanpa JK, akan tinggal "oowi" nya saja. hehe..
sukses all ...
.Kita tunggu saja...
Satu hal yang pasti, bahwa Jokowi tidak akan pernah bisa meninggalkan JK, karena Jokowi tanpa JK, akan tinggal "oowi" nya saja. hehe..
sukses all ...
Skenario lucu capres dan cawapres : JOKOWOW = Jokowi - Prabowo
Author: inoa group Tags Artikel, Humor, Politik, Solichin Zuhdyan Taanny
...
Mendengar pemberitaan dari media akhir-akhir tentang "ketidakakuran" kedua tokoh nasional ini, mungkin kita akan sedikit mengernyitkan dahi seolah tak percaya jika kedua tokoh hebat ini akan bersatu sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden 2014. Tapi tak dapat dipungkiri bahwa isu kekuasaan adalah isu yang hangat dan akan dengan mudah mengubah persepsi publik meski dalam hitungan detik saja. Kedua tokoh ini diumpamakan Messi dan Ronaldo, bagi para penggemar bola, kedua atlit hebat ini mempunyai kehebatan masing-masing namun akan sangat sulit disatukan.
Entah, tinggal lihat saja nanti tanggal 9 Juli 2014. Apakah Kedua orang hebat yang dimiliki Indonesia saat ini akan bersatu atas nama kepentingan rakyat?
BACA SELENGKAPNYA SKENARIO CAPRES CAWAPRES LUCU LAINNYA
KLIK DISINI
...
...
...
Tags
Artikel,
Humor,
Politik,
Solichin Zuhdyan Taanny
Subscribe to:
Posts (Atom)