InoaGroup.com - Nyadran adalah sebuah tradisi yang sampai saat ini masih dilestarikan dan terus melekat bagi khususnya orang Jawa, nyadran atau sadranan merupakan sebuah rangkaian upacara atau kegiatan yang dilaksanakan menjelang datangnya bulan Ramadhan. Rangkaian kegiatan yang dilakukan saat Nyadran berupa pembersihan makam leluhur anggota keluarga yang telah meninggal. Dilanjutkan dengan tabur bunga dan makan bersama yang disebut kenduri atau genduren, diakhiri dengan acara doa bersama untuk mendoakan para arwah. BACA JUGA : Kumpulan Khutbah Jum'at Bahasa Jawa Lengkap 2016
Nyadran atau Sadranan secara garis besar bisa
diartikan menyelenggarakan upacara menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan
memanjatkan doa untuk para arwah semoga diampuni dosa-dosanya dan diterima
segala amal kebaikannya. Menurut Wikipedia disebutkan asal mula Nyadran berasal
dari tradisi Hindu-Budha, pada abad ke-15 Walisongo menggabungkan tradisi yang
telah dilakukan penganut Hindu-Budha tersebut dengan dakwah Islam, agar agama
Islam lebih mudah diterima. Tradisi tersebut secara perlahan dan lembut
diluruskan sehingga tidak lagi menjadi media pemujaan roh yang dalam agama
Islam jelas dilarang karena dinilai syirik.
Adat pemujaan roh kala itu tidak langsung
dihapuskan namun perlahan diluruskan dengan menyelaraskan dan mengisinya dengan
ajaran-ajaran Islam, yaitu pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Nyadran
dipahami sebagai bentuk hubungan yang tidak terputus antara manusia dengan para
leluhurnya, dengan mengharap ridha dari Allah SWT. BACA JUGA : Kumpulan Khutbah Jum'at Bahasa Jawa Lengkap 2016
Nyadran pada masa sekarang menjadi media untuk mempererat tali persaudaraan sesama warga. Rutinitas tahunan ini memiliki daya tarik tersendiri bahkan juga menjadi magnet bagi para perantau untuk pulang ke rumah mengikuti ritual nyadran. Mereka bersama-sama datang ke makam Dusun untuk melakukan “berseh” (kegiatan bersih-bersih makam) selanjutnya menggelar kenduri atau makan bersama di teras makam. Tiap keluarga membawa makanan tradisional seperti ayam, sambal goreng ati, urap sayur, tahu bacem, tempe bacem, kerupuk udang, dan lain-lain. BACA JUGA : Kumpulan Khutbah Jum'at Bahasa Jawa Lengkap 2016
No comments:
Post a Comment