Apa arti Nyadran atau Sadranan?

 

InoaGroup.com - Nyadran adalah sebuah tradisi yang sampai saat ini masih dilestarikan dan terus melekat bagi khususnya orang Jawa, nyadran atau sadranan merupakan sebuah rangkaian upacara atau kegiatan yang dilaksanakan menjelang datangnya bulan Ramadhan. Rangkaian kegiatan yang dilakukan saat Nyadran berupa pembersihan makam leluhur anggota keluarga yang telah meninggal. Dilanjutkan dengan tabur bunga dan makan bersama yang disebut kenduri atau genduren, diakhiri dengan acara doa bersama untuk mendoakan para arwah. BACA JUGA : Kumpulan Khutbah Jum'at Bahasa Jawa Lengkap 2016
www.inoaGroup.com

Apa Arti Nyadran atau Sadranan?

"Mengenang Leluhur, Mempererat Silaturahmi"

  Oleh : Soli InoaGroup.com


http://www.inoagroup.com/2015/11/buku-kumpulan-khutbah-jumat-lengkap.html
Nyadran atau Sadranan secara garis besar bisa diartikan menyelenggarakan upacara menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan memanjatkan doa untuk para arwah semoga diampuni dosa-dosanya dan diterima segala amal kebaikannya. Menurut Wikipedia disebutkan asal mula Nyadran berasal dari tradisi Hindu-Budha, pada abad ke-15 Walisongo menggabungkan tradisi yang telah dilakukan penganut Hindu-Budha tersebut dengan dakwah Islam, agar agama Islam lebih mudah diterima. Tradisi tersebut secara perlahan dan lembut diluruskan sehingga tidak lagi menjadi media pemujaan roh yang dalam agama Islam jelas dilarang karena dinilai syirik.
Adat pemujaan roh kala itu tidak langsung dihapuskan namun perlahan diluruskan dengan menyelaraskan dan mengisinya dengan ajaran-ajaran Islam, yaitu pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an.  Nyadran dipahami sebagai bentuk hubungan yang tidak terputus antara manusia dengan para leluhurnya, dengan mengharap ridha dari Allah SWT. BACA JUGA : Kumpulan Khutbah Jum'at Bahasa Jawa Lengkap 2016
   




   






Nyadran pada masa sekarang menjadi media untuk mempererat tali persaudaraan sesama warga. Rutinitas tahunan ini memiliki daya tarik tersendiri bahkan juga menjadi magnet bagi para perantau untuk pulang ke rumah mengikuti ritual nyadran. Mereka bersama-sama datang ke makam Dusun untuk melakukan “berseh” (kegiatan bersih-bersih makam) selanjutnya menggelar kenduri atau makan bersama di teras makam. Tiap keluarga membawa makanan tradisional seperti ayam, sambal goreng ati, urap sayur, tahu bacem, tempe bacem, kerupuk udang, dan lain-lain. BACA JUGA : Kumpulan Khutbah Jum'at Bahasa Jawa Lengkap 2016
http://www.inoagroup.com/2015/11/buku-kumpulan-khutbah-jumat-lengkap.html
Nyadran memang menjadi salah satu tradisi yang masih dipegang teguh masyarakat khususnya di Jawa, dengan beberapa hal positif yang tetap melekat terpatri dalam budaya luhur Jawa, yang tentunya tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keIslaman untuk mencapai ridha Allah SWT. Amin BACA JUGA : Kumpulan Khutbah Jum'at Bahasa Jawa Lengkap 2016





Baca Juga Artikel Lainnya :

Apa arti Nyadran atau Sadranan? 4.5 5 inoa group InoaGroup.com -   Nyadran adalah sebuah tradisi yang sampai saat ini masih dilestarikan dan terus melekat bagi khususnya orang Jawa, nya...


No comments:

Post a Comment

Back to top