Cinta Kepada Rasulullah Sebagai Tanda Iman

 

Tujuan perjuangan Nabi yang mulia, jelas, gamblang dan sesuai dengan fitrah manusia dan dengan keagungan akhlaknya itu menjadikan banyak kalangan simpatik, yang akhirnya menjadi pemeluk Islam. Mereka tenang, bahagia dan tentram bersamanya. karena mereka mendapatkan hakikat kedamaian, dunia dan akhirat. [baca juga : Cinta Nabi Cahayanya Tetap Terang,KLIK DISINI]

...

Cinta Rasulullah

...

MAULID NABI:CINTA RASUL TANDA IMAN


Ketika iman kepada Nabi menyusup ke dalam jiwa dan relung hati manusia, maka nampak jiwa dan relung hati manusia, maka nampak kebencian orang-orang kafir terhadap perjuangan beliau. karena kejahatan mereka terhalang oleh cahaya islam yang mulia. Oleh karena itu, puncak tertinggi dalam penghayatan Islam bagi seorang muslim adalah cinta iman yang teguh kepada Allah dan Rasul-Nya, karena itu adalah cinta yang sejati. 

[baca juga : Cinta Nabi Cahayanya Tetap Terang,KLIK DISINI]

dapatkan souvenir murah, berkualitas. hanya disini : www.inoagroup.com, souvenir paling murah&lengkap


Mencintai Rasul bukan untuk disembah, tetapi untuk diojadikan teladan hidup. bukan untuk disamakan dengan tuhan, melainkan untuk dijadikan orang yang dipercayai menjadi petunjuk jalan kehidupan in, agar selamat dunia dan akhirat. Dasar dari cinta ii ialah cita-cita yang tinggi untuk menempuh hidup yang lebih mulia dan terhormat. Karenanya, mencintai Nabi merupakan bagian dari iman. Karena iman tidak ada artinya jika tidak diiringi dengan kecintaan kepada beliau. Beliau bersabda, ” tidak beriman salah seorang diantara kalian sehingga aku lebih dia cintai dari pada bapaknya, anaknya dan seluruh manusia.
Tatkala mendengar ini, umar ra berkata kepada Rasulullah SAW, ”Sungguh engkau lebih aku cintai dibanding segala sesuatu kecuali diriku. ”Maka Nabi SAW, bersabda, ”Tidak demikian demi Dzat yang jiwaku berada ditanga-Nya, sehingga aku lebih engkau cintai yatim dikota itu, dibawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah orang yang shalih. ”(QS.  Al-Kahfi:82)



Ibnu katsir mengatakan, ”ayat ini menunjukan orang yang shalih akan menjaga keturunannya. Dan keberkahan doa dan ibadahnya, dapat berpengaruh bagi kebaikan anaknya, dunia dan akhirat. Ibnu Abbas r. a, mengatakan, ”kedua anak yatim tersebut terjaga, sebab keshlihan orang tuanya”. Sa’id bin al-Musayyab berkata pada anaknya, ”Sungguh aku menambah shalatku karenamu, dengan satu harapan, agar engkau dapat terjaga karena keberkahan ni. ” Umar bin Abdul Aziz juga berkata, ”Tidaklah seorang Mukmin meninggal, melainkan Allah akan menjaga anak dan cucunya”.

[baca juga : Cinta Nabi Cahayanya Tetap Terang,KLIK DISINI]



Kemudian, penjagaan Allah yang kedua adalah, penjagaan berupa keimanan hidayah dan bimbingan. Terhindar dari hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Allah SWT, sebagaimana penjagaan Allah pada Nabi Yusuf As dihindarkan dari hal-hal yang buruk. Dan lainnya. ”Dan orang-orang yang mendapat petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka(balasan)ketaqwaan”. (QS. Muhammad:17).

[baca juga : Cinta Nabi Cahayanya Tetap Terang,KLIK DISINI]

RAMADHAN 2014
tags : 
facebook
solirizafb
Cinta Kepada Rasulullah Sebagai Tanda Iman 4.5 5 inoa group Tujuan perjuangan Nabi yang mulia, jelas, gamblang dan sesuai dengan fitrah manusia dan dengan keagungan akhlaknya itu menjadikan ...


No comments:

Post a Comment

Back to top