Penghinaan Terhadap Nabi (Lanjutan 2)

 


Tidak di dalam gambarnya, maksudnya tidak didalam raut mukanya karena wajah Muhammad adalah wajah yang bercahaya, bersih, indah dan suci. Wajah beliau lebih agung sinar dan cahayanya dari pada rembulan di malam purnama.
Wajah Nabi memancarkan kemurahan, keceriaan, kebahagiaan dan toleransi. Wajah beliau sangat tampan dan menawan hati setiap orang yang memandangnya. Tidak di dalam rumusnya, karena Nabi Muhammad bukan tidak pernah memukul seorangpun selama hidupnya, tidak pada istrinya dan tidak pula  pada yang lain. Aisyah istri Rasulullah mengatakan ”Rasulullah tidak pernah diberi pilihan oleh Allah diantara dua perkara melainkan beliau mengambil yang paling mudah selama itu tidak dosa, maka jika hal itu dosa, maka beliau adalah orang yang paling menjauh darinya. Dan Rasulullah tidak pernah membalas dendam  untuk dirinya kecuali jika kehormatan Allah SWT, dilecehkan maka beliau membalas dendam karenanya untuk Allah.” (HR.  Bukhari dan Muslim).
Sesungguhnya termasuk amat disayang dan celaka atas harian Denmark dan atas pemerintah Denmark bila pengetahuannya tentang Muhammad Rasulullah hanyalah sebatas apa yang mereka jadikan sebagai bahan olok-olokan yaitu sesuatu yang dibisikkan oleh jika mereka yang jahat. Maha besar Allah dalam firman-Nya:


“Alangkah besarnya penyesalan hamba-hamba itu, tiada datang seorang Rosulpun kepada mereka melainkan mereka selalu mengolok-olok”(QS. Yasin:30) 


...
...
Kami serukan kepada mereka yang memperolok-olok Rasulullah dan orang-orang non muslim lainnya agar menelaah sejarah perjalanan hidup Rasulullah supaya mengetahui kesempurnaan manusia ada pada pribadi Rasulullah. Allah SWT, menasehatkan kepada kalian dalam firman-Nya,


“Katakanlah: Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri;kemudian kamu pikirkan(tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun kepada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi)adzab yang keras. ”(QS. Saba’ : 46)






Kedua, Memperolok-olok Nabi tidak menambah dunia ini kecuali kesengsaraan.
Tidak diragukan lagi bahwa dunia sekarang in mengalami berbagai macam goncangan hebat:darah berceceran dan nyawa melayang karena kedzaliman dan permusuhan. Suatu kondisi yang menjadikan kita sangat membutuhkan upaya menyebarkan sebab-sebab kedamaian dan keadilan khususnya menghormati syariat-syariat samawi dan menghormati para Nabi dan Rasul.
Sesungguhnya perilaku permusuhan dan Denmark tidaklah akan menambah alam ini melainkan celaka dan sengsara. Yang demikian itu karena kita semua sangat membutuhkan sumber-sumber rahmat dan hidayah yang telah dimudahkan oleh Allah, melalui tangan utusan-Nya , Muhammad maka orang-orang yang memperolok dan orang-orang yang mencoreg hakekat kehidupan dan risalahnya adalah bagaikan orang yang menghalangi manusia dari kebaikan dan menghalangi dunia ini dari ketenangan dan ketentraman.
Sekelompok manusia seperti ini telah diancam oleh Allah SWT, dalam kitab sucinya karena buruknya perilaku.



“. . . Dan celakalah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan akherat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan engiginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh. ”
(QS. Ibrahim:2-3)
Sesungguhnya sangat disayangkan kondisi kemanusiaan pada hari ini,  pada saat mencapai puncak kemajuan diberbagai macam bidang ilmu dunia, datang suara-suara sumbang dan pikiran-pikiran rendah dari pusat-pusat kota yang mengaku sebagai pusat peradaban modern!!
Ketiga, Klaim kebebasab mengungkapkan pendapat tidak diperkenankan menyakiti seorangpun. Klaim harian Jyllands-Posten tentang kebebasab menyatakan kebebasan pendapat dalam pemuatannya terhadap gambar-gambar yang dimaksudkan menghina Muhammad adalah klaim yang tidak bisa diterima dan tidak bisa dibenarkan karena UUD dunia dan peraturannya mengukuhkan untuk menghormati para Rasul, menghormati syariat-syariatsamawi, menghormati orang lain dan tidak boleh mencela mereka tanpa bukti.
Tidak diragukan lagi bahwa  apa yang dimuat oleh harian tersebut sangat menyakiti lebih dari Dua Ratus Ribu warga Denmark dan menyakiti lebih dari 1 milyard 300 juta manusia, dan masih ditambah lagi dengan selain berfikir obyektif dari pemeluk agama-agama lain. Semuanya mengagungkan Rasulullah Muhammad. Perbuatan Denmark tersebut akan tetap menyakitkan hati kaum muslimin. Selama dimuka bumi ini ada kehidupan. Dan Denmark selama ia tidak memperbaiki perbuatannya ini akan tetap menjadi sumber permusuhan terhadap para Rasul dan syariat-syariat samawi yang berarti  membuat denmark jatuh dan rendah meartabatnya dan akan melahirkan permusuhan dari kaum muslimin dan dari setiap orang yang berfikir waras terhadap semua yang berbau Denmark. 


Keempat, Pelecehan ini tidak membantu kepentingan Denmark dan kepentingan Eropa. Sesungguhnya orang-orang yang berakal di negeri-negeri barat yang Nashrani hendaklah mengetahui sikap dengan serius  karea Saud adalah pasar kami yang terbesar di Timur tengah. Dia menambahkan sesungguhnya ketakutan dan kekalutan adalah induk dari sikap kami. Ini baru Saudi, bagaimana seandainya seluruh dunia Islam bersepakat untuk pemboikotan ini.
Marilah kita menggunakan senjata ini untuk menghadapi musuh-musuh agama kita, dan umat kita yang sangat mengunakan dan mendewakan menteri agar mereka merasa bahwa kita masih hidup, dan umat ini belum lah mati, dan tidak akan mati dengan izin Allah SWT. Sesungguhnya pemboikotn ini memiliki makna-makna lain selain  makna ekonomi, yaitu ia adalah mendidik kembali umat ini untuk terbatas dari ketergantungan dan penghambaan kepada produk-produk umat lain. Yang mereka ajarkan agar umat ini ketagihan kepada barang-barang yang tidak bermanfaat bahkan banyak memberikan madharat kepada umat Islam. Diantara makna lain adalah mengumandangkan prinsip persaudaraan damal Islam dan kesatuan umat serta kecemburuan terhadap setiap yang menjadi simbol Islam dan umat Islam apalagi itu Rasul kita yang mulai.


Sesungguhnya pemboikotan ekonomi adalah kewajiban terendah yang kita lakukan untuk kekasih kita Muhmmad Maka dinamakan kita jika dibandngkan dengan sahabat-sahabat kecil (Mu’adz dan Mu’awwidz) pada perang Badar yang bertanya kepada Abdurahman bin ‘Auf, ”Hai paman ! mana Abu Jahal! Kami mendengar  katanya ia telah mencaci maki Nabi di Makkah!Maka tidaklah kami selamat jika Abu Jahal selamat. ”Siapakah mereka berdua?Sesungguhnya mereka adalah anak-anak sahabat yang telah tertancap rasa cinta kepada Nabi didalam  dada mereka. Maka dinamakan kecintaan kita kepada beliau?

BACA ARTIKEL SELANJUTNYA KLIK DISINI BACA TULISAN SEBELUMNYA KLIK DISINI

RAMADHAN 2014
tags : 
soliriza
solirizafb
Penghinaan Terhadap Nabi (Lanjutan 2) 4.5 5 inoa group Tidak di dalam gambarnya, maksudnya tidak didalam raut mukanya karena wajah Muhammad adalah wajah yang bercahaya, bersih, indah...


No comments:

Post a Comment

Back to top