Tidak di dalam gambarnya, maksudnya
tidak didalam raut mukanya karena wajah Muhammad adalah wajah yang bercahaya, bersih,
indah dan suci. Wajah beliau lebih agung sinar dan cahayanya dari pada rembulan
di malam purnama.
Wajah Nabi memancarkan
kemurahan, keceriaan, kebahagiaan dan toleransi. Wajah beliau sangat tampan dan
menawan hati setiap orang yang memandangnya. Tidak di dalam rumusnya, karena
Nabi Muhammad bukan tidak pernah memukul seorangpun selama hidupnya, tidak pada
istrinya dan tidak pula pada yang lain. Aisyah
istri Rasulullah mengatakan ”Rasulullah
tidak pernah diberi pilihan oleh Allah diantara dua perkara melainkan beliau
mengambil yang paling mudah selama itu tidak dosa, maka jika hal itu dosa, maka
beliau adalah orang yang paling menjauh darinya. Dan Rasulullah tidak pernah
membalas dendam untuk dirinya kecuali
jika kehormatan Allah SWT, dilecehkan maka beliau membalas dendam karenanya
untuk Allah.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Sesungguhnya termasuk amat
disayang dan celaka atas harian Denmark dan atas pemerintah Denmark bila
pengetahuannya tentang Muhammad Rasulullah hanyalah sebatas apa yang mereka
jadikan sebagai bahan olok-olokan yaitu sesuatu yang dibisikkan oleh jika
mereka yang jahat. Maha besar Allah dalam firman-Nya:
...
...
Kami serukan kepada mereka
yang memperolok-olok Rasulullah dan orang-orang non muslim lainnya agar
menelaah sejarah perjalanan hidup Rasulullah supaya mengetahui kesempurnaan
manusia ada pada pribadi Rasulullah. Allah SWT, menasehatkan kepada kalian dalam
firman-Nya,
“Katakanlah:
Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya
kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri;kemudian
kamu pikirkan(tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun kepada
kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum
(menghadapi)adzab yang keras. ”(QS. Saba’ : 46)
Kedua, Memperolok-olok Nabi
tidak menambah dunia ini kecuali kesengsaraan.
Tidak diragukan lagi bahwa
dunia sekarang in mengalami berbagai macam goncangan hebat:darah berceceran dan
nyawa melayang karena kedzaliman dan permusuhan. Suatu kondisi yang menjadikan
kita sangat membutuhkan upaya menyebarkan sebab-sebab kedamaian dan keadilan
khususnya menghormati syariat-syariat samawi dan menghormati para Nabi dan
Rasul.
Sesungguhnya perilaku
permusuhan dan Denmark tidaklah akan menambah alam ini melainkan celaka dan
sengsara. Yang demikian itu karena kita semua sangat membutuhkan sumber-sumber
rahmat dan hidayah yang telah dimudahkan oleh Allah, melalui tangan utusan-Nya ,
Muhammad maka orang-orang yang memperolok dan orang-orang yang mencoreg hakekat
kehidupan dan risalahnya adalah bagaikan orang yang menghalangi manusia dari
kebaikan dan menghalangi dunia ini dari ketenangan dan ketentraman.
Sekelompok manusia seperti ini telah diancam oleh
Allah SWT, dalam kitab sucinya karena buruknya perilaku.
“.
. . Dan celakalah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat
pedih (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan akherat, dan
menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan engiginkan agar jalan Allah itu
bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh. ”
(QS.
Ibrahim:2-3)
Sesungguhnya sangat
disayangkan kondisi kemanusiaan pada hari ini, pada saat mencapai puncak kemajuan diberbagai
macam bidang ilmu dunia, datang suara-suara sumbang dan pikiran-pikiran rendah
dari pusat-pusat kota yang mengaku sebagai pusat peradaban modern!!
Ketiga, Klaim kebebasab
mengungkapkan pendapat tidak diperkenankan menyakiti seorangpun. Klaim harian
Jyllands-Posten tentang kebebasab menyatakan kebebasan pendapat dalam
pemuatannya terhadap gambar-gambar yang dimaksudkan menghina Muhammad adalah
klaim yang tidak bisa diterima dan tidak bisa dibenarkan karena UUD dunia dan
peraturannya mengukuhkan untuk menghormati para Rasul, menghormati
syariat-syariatsamawi, menghormati orang lain dan tidak boleh mencela mereka
tanpa bukti.
Tidak diragukan lagi bahwa apa yang dimuat oleh harian tersebut sangat
menyakiti lebih dari Dua Ratus Ribu warga Denmark dan menyakiti lebih dari 1
milyard 300 juta manusia, dan masih ditambah lagi dengan selain berfikir
obyektif dari pemeluk agama-agama lain. Semuanya mengagungkan Rasulullah
Muhammad. Perbuatan Denmark tersebut akan tetap menyakitkan hati kaum muslimin.
Selama dimuka bumi ini ada kehidupan. Dan Denmark selama ia tidak memperbaiki
perbuatannya ini akan tetap menjadi sumber permusuhan terhadap para Rasul dan
syariat-syariat samawi yang berarti
membuat denmark jatuh dan rendah meartabatnya dan akan melahirkan permusuhan
dari kaum muslimin dan dari setiap orang yang berfikir waras terhadap semua
yang berbau Denmark.
Keempat, Pelecehan ini tidak
membantu kepentingan Denmark dan kepentingan Eropa. Sesungguhnya orang-orang
yang berakal di negeri-negeri barat yang Nashrani hendaklah mengetahui sikap
dengan serius karea Saud adalah pasar
kami yang terbesar di Timur tengah. Dia menambahkan sesungguhnya ketakutan dan
kekalutan adalah induk dari sikap kami. Ini baru Saudi, bagaimana seandainya
seluruh dunia Islam bersepakat untuk pemboikotan ini.
Marilah kita menggunakan
senjata ini untuk menghadapi musuh-musuh agama kita, dan umat kita yang sangat
mengunakan dan mendewakan menteri agar mereka merasa bahwa kita masih hidup, dan
umat ini belum lah mati, dan tidak akan mati dengan izin Allah SWT. Sesungguhnya
pemboikotn ini memiliki makna-makna lain selain
makna ekonomi, yaitu ia adalah mendidik kembali umat ini untuk terbatas
dari ketergantungan dan penghambaan kepada produk-produk umat lain. Yang mereka
ajarkan agar umat ini ketagihan kepada barang-barang yang tidak bermanfaat
bahkan banyak memberikan madharat kepada umat Islam. Diantara makna lain adalah
mengumandangkan prinsip persaudaraan damal Islam dan kesatuan umat serta
kecemburuan terhadap setiap yang menjadi simbol Islam dan umat Islam apalagi
itu Rasul kita yang mulai.
Sesungguhnya pemboikotan
ekonomi adalah kewajiban terendah yang kita lakukan untuk kekasih kita Muhmmad
Maka dinamakan kita jika dibandngkan dengan sahabat-sahabat kecil (Mu’adz dan
Mu’awwidz) pada perang Badar yang bertanya kepada Abdurahman bin ‘Auf, ”Hai
paman ! mana Abu Jahal! Kami mendengar
katanya ia telah mencaci maki Nabi di Makkah!Maka tidaklah kami selamat
jika Abu Jahal selamat. ”Siapakah mereka berdua?Sesungguhnya mereka adalah
anak-anak sahabat yang telah tertancap rasa cinta kepada Nabi didalam dada mereka. Maka dinamakan kecintaan kita
kepada beliau?
BACA ARTIKEL SELANJUTNYA KLIK DISINI
BACA TULISAN SEBELUMNYA KLIK DISINI
RAMADHAN 2014
tags :
soliriza
solirizafb
No comments:
Post a Comment