Polisi wanita (Polwan) yang ingin menggunakan jilbab pada saat berdinas telah diberikan kelonggaran oleh kepolisian Republik Indonesia. Kapolri Jenderal (pol) Sutarman di sela-sela acara "silaturahmi kapolri dengan insan pers" diruang rupatma mabes polri, mengatakan bahwa, penggunaan jilbab tersebut merupakan hak pribadi seseorang. Dan mengatakan juga kepada anggota kalau misalnya ada yang mau pakai jilbab, silakan.. DP Islami Blackberry Messange, KLIK DISINI
Sampai sekarang, Polri belum memiliki aturan khusus untuk seragam polwan berjilbab, kecuali di Provinsi Aceh. Mereka diperbolehkan berpakaian bebas atau mengenakan jilbab, pengecualian dilakukan untuk polwan yang tidak mengenakan seragam, seperti bagian reserse dan intelejen. Seragam Polri, termasuk di dalamnya polwan, diatur dalam Surat Keputusan (SK) Kapolri No Pol: Skep/702/IX/2005. Tidak tertulis larangan berjilbab dalam surat keputusan Kapolri itu. Tetapi, semua anggota harus mengenakan seragam yang telah ditentukan. Saat berdinas, semua anggota wajib mengenakan seragam yang sama baik, mulai dari ujung kepala hingga kaki.
Bagi polisi wanita yang hendak memakai jilbab dipersilakan membeli sendiri jilbabnya. "Anggaran belum ada, kalau mau beli, silakan. Contohnya kan sudah ada. Mulai besok kalau ada yang mau pakai saat tugas tidak masalah," ujarnya. Seperti diberitakan, tidak diperbolehkannya penggunaan jilbab bagi polwan selama ini mengundang pro dan kontra dari masyarakat.
Lebih lanjut, Sutarman mengatakan, dengan belum adanya aturan memakai jilbab, maka belum ada anggaran khusus yang dikeluarlan polri untuk pengadaan jilbab. Kendati demikian, sampai saat ini belum ada aturan resmi yang dikeluarkan Kapolri terkait penggunaan jilbab. Aturan tersebut baru akan dikeluarkan setelah praktik penggunaan jilbab itu dijalankan dan dievaluasi.
Baru tahu gan wanita berjilbab., hanya di aceh yah???
ReplyDeleteSemoga Indonesia banyak pengikutnya juga untuk polisi berhijab
ReplyDelete