Kukis Lemon, Kue Kering Lezat Temani Buka Puasa

 


Membuat Kukis Buah Lemon (Lemon Cookies)

Bahan:
·         100 gram gula halus
·         150 gram mentega tawar dingin
·         ¼ sdt garam
·         30 gram maizena
·         200 gram tepung terigu protein rendah
·         1 kuning telur
·         25 gram susu bubuk
·         ½ sendok teh baking powder
·         ½ sendok teh air jeruk lemon
·         1 sendok teh kulit jeruk lemon

Bahan Topping:
·         1 putih telur
·         120 gram gula halus
·         ¼ sdt air perasan jeruk lemon
·         2 sdm
·         gula pasir secukupnya untuk taburan



Cara membuat
1. Panaskan oven hingga 140ºC
2. Campur mentega tawar dingin, garam, dan gula tepung dan kocok dengan mixer selama 1 menit. Masukkan kuning telur, gunakan mixer kembali untuk mengocok.
3. Campur tepung terigu, maizena, susu bubuk, dan baking powder, ayak dan campurkan ke dalam adonan,aduk rata. Tambahkan air perasan jeruk lemon dan kulit jeruk lemon.
4.  Giling adonan setebal ½cm, kemudian cetak dengan menggunakan ring bulat atau cetakan lain sesuai selera Anda 
5. Letakkan di dalam loyang yang dioles tipis margarin.
6.  Panggang dengan oven dengan suhu 140ºC selama 30 menit sampai matang.
7.  Membuat Topping: kocok putih telur hingga setengah mengembang, masukkan gula halus sedikit demi sedikit, kocok hingga kental. Tambahkan air jeruk lemon. Masukkan ke dalam kantong semprot. Hias cookies dengan menyemprotkan topping ke atas cookies.
8.  Setelah setengah kering, jika Anda suka, taburi dengan gula untuk mempercantik cookies. 



Kukis lemon sangat lezat dan gurih, cocok untuk buka puasa menemani indahnya Ramadhan bersama keluarga. 

RAMADHAN 2014
tags : 
soliriza
solirizafb

Resep Mudah Membuat Nastar Durian

 


Nastar Durian Enak dan Mudah
Bahan
Isi :
800 gram buah durian, haluskan
300 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
200 ml air
Kulit :
300 gram mentega asin
100 gram margarin
100 gram tepung gula
2 kuning telur
2 sendok teh popyseed
500 gram tepung terigu
50 gram maizena
30 gram susu bubuk





Olesan :
4 kuning telur
1/2 sendok teh garam
4 sendok teh krim kental
Taburan :
2 sendok teh keju permesan

Cara membuat :
Masak semua bahan isi sambil terus diaduk hingga rata. Sisihkan. Kocok margarin, mentega, dan tepung gula hingga rata sebentar saja. Tambahkan kuning telur dan popyseed. Kocok rata. Masukkan tepung terigu, maizena, dan susu bubuk sambil diayak dan diaduk rata. Ambil sedikit adonan. Pipihkan. Tambahkan isi. Bentuk bulat. Oven 15 menit dengan suhu 150 derajat Celcius sampai setengah matang. Terakhir, oles dengan bahan olesan. Tabur keju. Oven lagi 10 menit sampai matang. Dengan resep ini akan menghasilkan sekitar 1 kilogram. 



Demikian resep mudah membuat nastar durian, selamat mencoba. Semoga berhasil !


RAMADHAN 2014
tags : 
soliriza
solirizafb

Membuat Kue Lidah Kucing Yang Enak

 


Kue Lidah Kucing
Bahan:
-      250 g mentega
-      250 g tepung terigu
-      100 ml putih telur
-      150 g gula halus
-      1 sdt vanili
-      1/2 sdt baking powder
-      1/2 sdt garam halus
  

Cara Membuat : Campur tepung terigu, vanili dan baking powder, diayak kemudian sisihkan. Masukkan mentega, gula halus, dan garam halus dimixer dengan kecepatan rendah hingga mengembang dan bertekstur ringan. Kemudian tambahkan putih telur, kocok kembali hingga menyampur rata dan mengembang. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk adonan hingga terus tercampur rata. Olesi loyang dengan margarin. Masukkan adonan ke dalam kantong plastik segitiga yang telah diisi dengan spuit polos. Cetak adonan di atas loyang kemudian panggang adonan di dalam oven dengan suhu +160 derajat celcius selama 15 menit atau hingga kue matang dan berwarna kuning kecoklatan. Setelah matang angkat dan tata dalam toples bertutup rapat.

Dengan resep ini akan menjadi kue lidah kucing sekitar ½ kilogram.





Demikian resep membuat kue kering lidah kucing yang enak dan lezat, perhatikan saat mengaduk adonan jangan terlalu cepat harus dengan lembut, juga saat memasukkan ke dalam oven jangan terlalu lama nanti warna akan semakin cokelat dan kurang menarik selera.



RAMADHAN 2014
tags : 
soliriza
solirizafb

Resep Membuat Nastar Lembut dan Gurih

 



Kue Nastar merupakan salah satu kue favorit untuk para Ibu yang hobi membuat kue, juga menjadi kue favorit keluarga karena memang rasanya gurih dan empuk, apalagi sekarang sudah hampir puasa banyak yang akan menghabiskan waktunya di dapur untuk membuat kue persiapan lebaran, atau buat cemilan di waktu buka dan sahur pada bulan Ramadhan, atau bahkan ada yang sudah menerima pesanan.

Karena pembuatannya yang tidak sulit, kue nastar juga terkenal dengan rasanya yang gurih, lembut juga bentuknya yang unik menggunggah selera. Berikut saya ingin berbagi Resep bagaimana membuat kue nastar yang lembut dan gurih.

Bahan :
1 buah nanas ukuran sedang
5 butir kuning telur
2 butir kuning telur untuk bahan olesan
½ kg tepung terigu
100 gr gula halus untuk kue
300 gr gula pasir untuk selai
1 sachet vanili
100 gr cheedar cheese (keju)
½ kg margarin
50 gr kismis
1 potong kecil kayu manis

Membuat Isi Nastar :
Nanas dikupas, dicuci kemudian diparut. Masukkan gula pasir dan masak hingga matang dan mengental. Dinginkan lalu buatlah butiran-butiran sesuai ukuran yang diinginkan.

Membuat Adonan :
Siapkan loyang yang telah diolesi margarin. Kocok 5 butir telur kuningnya saja campur dengan gula halus serta mentega sampai adonan mengembang, lalu masukkan parutan keju ke dalam adonan, lanjutkan dengan memasukkan terigu dan vanili, Aduk-aduk seluruh adonan hingga membentuk adonan yang dapat dibentuk menjadi bulatan-bulatan.



Cara membuat Kue Nastar
Bentuk kue menjadi bulatan-bulatan dengan menggunakan tangan jangan terlalu besar namun jangan terlalu kecil, usahakan ukuran bulatan sedang, sehingga saat dimakan maupun ditata di toples bisa pas ukurannya. Masukkan bulatan selai nanas yang telah disiapkan sebelumnya ke dalam bulatan kue tersebut, Potong kismis menjadi beberapa bagian kecil, letakkan sepotong kismis di atas kue nastar
Olesi seluruh permukaan kue nastar dengan kuning telur, susun kue nastar di dalam loyang dan panggang di dalam oven hingga warnanya kuning kecoklatan tanda sudah matang.



RAMADHAN 2014
tags : soliriza, solirizafb

Tangan Mulia Para Sahabat Yang Pernah Dicium Rasululullah

 

*RASULULLAH MENCINTAI PARA PEKERJA KERAS*
PARA SAHABAT YANG DICIUM TANGANNYA OLEH RASULULLAH

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Rasulullah sangat menghargai orang-orang yang bekerja keras untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarganya. Rasulullah mencium tangan mereka sebagai penghargaan akan kerja keras mereka, dan bukan karena keshalehan mereka dalam ibadah ritual seperti shalat malam, puasa, sedekah dan berhaji.
.
.

1. Sahabat Sa’ad bin Mu’adz Ra:
Ketika Rasulullah pulang dari perang Tabuk, beliau bertemu dengan salah seorang sahabatnya, Mu’adz Ra. Ketika bersalaman, terasa oleh beliau telapak tangan Mu’adz yang kasar. Ketika berjumpa dengan Sa’ad bin Mu’adz, Rasulullah pun melihat betapa tangannya kasar, kering dan kotor. Ketika ditanya Sa’ad menjawab bahwa tangannnya menjadi demikian karena bekerja mengolah tanah dan mengangkut air sepanjang hari. Mendengar itu Rasulullah serta merta mencium tangan Sa’ad bin Mu’adz Ra. dan bersabda: “Tangan ini dicintai Allah dan RasulNya dan tidak akan disentuh api neraka!”
Sa'ad memeluk Islam pada tahun 622 M (1 H), ketika Nabi Muhammad tiba di Madinah. Ia adalah salah satu dari figur kuat di antara golongan Anshar.
Sa'ad adalah sahabat dari Umayah bin Khalaf.[1] Ketika Sa'ad berada di Mekkah, ia akan tinggal di rumah Umayah dan ketika Umayah ke Madinah, ia akan tinggal di rumah Sa'ad.[1]
Beberapa saat sebelum terjadi Pertempuran Badar, Sa'ad berkunjung ke Mekkah untuk melaksanakan Umrah bersama teman non-[Muslim]]nya Umayah, ketika ia berjumpa dengan Abu Jahal terjadi perselisihan dan Sa'ad menjadi marah, sehingga mengancam Abu Jahal bahwa ia akan menghadang kafilah dagang dari Mekkah yang menuju Suriah dan berdasarkan informasi dari Umayah bahwa Abu Jahal merasa terancam kedudukannya dengan keberadaan Nabi Muhammad.[1]
Setelah Pertempuran Khandaq pada tahun 627 (5 H), ketika Madinah gagal dikuasai oleh pasukan Mekkah, kaum Muslim mendakwa bahwa kaum Yahudi dari Bani Quraizah melakukan pengkhianatan dengan melaksanakan perjanjian dengan musuh. Kaum Muslim melakukan pengempungan terhadap benteng Bani Quraizah, hingga Bani Quraizah menyerah tanpa syarat setelah pengepungan selama beberapa minggu.[2]
Beberapa anggota dari Bani Aus memohon kepada Nabi Muhammad menunjuk hakim dari Bani Aus untuk menghukum sekutu lama mereka Bani Quraizah, hingga Nabi Muhammad menunjuk Sa'ad bin Muadz atas keputusan itu Bani Quraizah juga menerima penunjukan itu.[3][4][5] Sa'ad yang mengalami luka dalam pertempuran Khandaq dan telah diambang kematian memutuskan, bahwa setiap laki-laki dewasa dari Bani Quraizah dihukum mati dan semua wanita dan anak-anak dijadikan budak.
Kemudian Sa'ad meninggal beberapa hari setelah memberikan keputusan terhadap Bani Quraizah.

.
.


2. Mu’adz bin Jabal Ra:
Rasulullah juga pernah merasakan tangan Mu’adz bin Jabal yang kasar dan tebal saat bersalaman. Ketika ditanyakan Mu’adz pun menjawab bahwa tangannya demikian karena untuk bekerja keras. Tangan yang dipakai oleh pemiliknya untuk bekerja keras mencari nafkah. Diciumlah tangan kasar, keras dan tebal itu oleh Rasulullah dan bersabda: “Tangan ini dicintai Allah dan RasulNya dan tidak akan disentuh api neraka!”
Mu'adz bin Jabal (Bahasa Arab:معاذ بن جبل) adalah sahabat nabi yang berbai'at kepada Rasulullah sejak pertama kali. Sehingga ia termasuk orang yang pertama kali masuk Islam (as-Sabiqun al-Awwalun). Mu'adz terkenal sebagai cendekiawan dengan wawasannya yang luas dan pemahaman yang mendalam dalam ilmu fiqh, dan bahkan Rasulullah menyebutnya sebagai sahabat yang paling mengerti yang mana yang halal dan yang haram. Mu'adz juga merupakan duta besar Islam yang pertama kali yang dikirim Rasulullah.
Nama panjangnya adalah Muadz bin Jabal bin Amr bin Aus al-Khazraji, sedangkan nama julukannya adalah “Abu Abdurahman”. Ia dilahirkan di Madinah dan memeluk Islam pada usia 18 tahun. Fisiknya gagah, berkulit putih, berbadan tinggi, berambut pendek dan ikal, dan bergigi putih mengkilat. Muadz termasuk dalam rombongan berjumlah sekitar 72 orang Madinah yang datang berbai’at kepada Rasulullah. Setelah itu ia kembali ke Madinah sebagai seorang pendakwah Islam di dalam masyarakat Madinah. Ia berhasil mengislamkan beberapa orang sahabat terkemuka misalnya Amru bin al-Jamuh. Rasulullah mempersaudarakannya dengan Ja’far bin Abi Thalib. Rasulullah mengirimnya ke negeri Yaman untuk mengajar. Rasulullah mengantarnya dengan berjalan kaki sedangkan Mu’adz berkendaraan, dan Nabi bersabda kepadanya: ” Sungguh, aku mencintaimu“. Mu’adz bin Jabal wafat tahun 18 H ketika terjadi wabah hebat di Urdun tempat ia mengajar sebagai utusan khalifah Umar bin Khattab, waktu itu usianya 33 tahun.

.
.


3. Siti Fathimah az-Zahra Rha:
Siti Fathimah az-Zahra putri Rasulullah tangannya juga kasar dan keras. Tapi Rasulullah dengan penuh perhatian mencium tangan putrinya tersebut. Karena tangan itu digunakan untuk bekerja keras menggiling gandum di rumahnya, menyiapkan makanan bagi kedua putranya dan sang suami.
Rasulullah sangat menyayangi Fatimah, setelah Rasulullah bepergian ia lebih dulu menemui Fatimah sebelum menemui istri istrinya. Aisyah berkata ,” Aku tidak melihat seseorang yang perkataannya dan pembicaraannya yang menyerupai Rasulullah selain Fatimah, jika ia datang mengunjungi Rasulullah, Rasulullah berdiri lalu menciumnya dan menyambut dengan hangat, begitu juga sebaliknya yang diperbuat Fatimah bila Rasulullah datang mengunjunginya.”.
Suatu hari Ali meminang putri Abu Jahal,ketika Fatimah bercerita kpd Rasulullah,beliau marah besar.Rasulullah mengungkapkan rasa cintanya kepada putrinya tatkala diatas mimbar:” Sungguh Fatimah bagian dariku , Siapa yang membuatnya marah berarti membuat aku marah”. Dan dalam riwayat lain disebutkan,” Fatimah bagian dariku, aku merasa terganggu bila ia diganggu dan aku merasa sakit jika ia disakiti.”Demi Allah tidak akan berkumpul putri utusan Allah dengan putri musuh Allah pd seorang laki laki dan berkumpul dlm satu tempat,tidak akan kuizinkan, kecuali Ali menceraikan putriku dan menikahi putri mereka,maka Ali menggagalkan pinangannya kpd putri Abu Jahal Fatimah termasuk wanita2 yg zuhud dia menyadari bahwa ridha Allah dan RasulNya jauh lebih bernilai dr pd perhiasan dunia,semboyannya adalah firman Allah,'Katakanlah,perhiasan dunia itu sedikit,dan akhirat lebih baik bagi orang bertakwa(aN-Nisa 77) dan jg firman Allah "Dan barangsiapa yg menghendaki kehidupan akhirat berusaha bersungguh-sungguh kearah itu dan dia orang mukmin,maka mereka itu orang2 itu yg usahanya dibalasi dng baik (Al-Isra:19) Setelah Rasulullah saw menjalankan haji wada’ dan ketika ia melihat Fatimah, beliau menemuinya dengan ramah saSelamat datang wahai putriku”. Lalu Beliau menyuruh duduk disamping kanannya dan membisikkan sesuatu, sehingga Fatimah menangis dengan tangisan yang keras, tatkala Fatimah sedih lalu Beliau membisikkan sesuatu kepadanya yang menyebabkan Fatimah tersenyum.
Tatkala Aisyah bertanya tentang apa yang dibisikannya lalu Fatimah menjawab,” Saya tak ingin membuka rahasia”. Setelah Rasulullah wafat, Aisyah bertanya lagi kepada Fatimah tentang apa yang dibisikan Rasulullah kepadanya sehingga membuat Fatimah menangis dan tersenyum. Lalu Fatimah menjawab, ”Adapun yang Beliau katakan kepada saya pertama kali adalah beliau memberitahu bahwa sesungguhnya Jibril telah membacakan al-Qur’an dengan hafalan kepada beliau setiap tahun sekali, sekarang dia membacakannya setahun 2 kali, lalu Beliau berkata, “Sungguh saya melihat ajalku telah dekat, maka bertakwalah dan bersabarlah, sebaik-baiknya Salaf (pendahulu) untukmu adalah Aku”. Maka akupun menangis yang engkau lihat saat kesedihanku. Dan saat Beliau membisikan yang kedua kali, Beliau berkata, ”Wahai Fatimah apakah engkau tidak suka menjadi penghulu wanita-wanita penghuni surga dan engkau adalah orang pertama dari keluargaku yang akan menyusulku”. Kemudian saya tertawa.

.

.

Lihatlah betapa Rasulullah sangat menghargai orang-orang yang bekerja keras untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarganya.
Riwayat-riwayat di atas menggambarkan betapa Islam sangat menghargai orang- orang yang memiliki etos kerja yang tinggi. Orang yang bekerja dapat dikatakan sebagai jihad fi sabilillah, seperti sabda Nabi Saw.: “Siapa yang bekerja keras untuk mencari nafkah keluarganya, maka ia adalah mujahid fi sabilillah.” (HR. Ahmad).
Rasulullah juga bersabda: “Barangsiapa yang di waktu sorenya merasa kelelahan karena kerja tangannya, maka di waktu sore itu ia mendapatkan ampunan.” (HR. ath-Thabarani dan al- Baihaqi).
Sumber: Disadur dari buku “Tangan-tangan yang Dicium Rasul: Nasihat Islami tentang Bekerja Keras” karya Syahyuti, Pustaka Hira. Buku yang memuat bukti-bukti ilmiah, historis dan teologis tentang bagaimana Islam mencintai kerja keras.

.

RAMADHAN 2014

Jiwa yang merdeka

 

*Memilih dengan Cerdas*
.

saat kita tidak suka dengan seseorang bukan berarti tidak ada kebaikan pada orang tersebut, melainkan kebaikannya tertutupi ketidaksukaan kita

jangan lebay kalau ghibah takutnya jadi fitnah

saat kita kagum dengan seseorang bukan berarti tidak ada keburukan pada orang tersebut, melainkan keburukannya tertutupi kekaguman kita

jangan alay kalau memuja takutnya jadi syirik

Manusia ga ada yang sempurna, apalagi di mata pengamat, hehe...

4 tokoh capres & cawapres kita, semua adalah orang hebat
mari belajar demokrasi dengan cerdas, ga usah pake menghujat
kalau suka ya tinggal dicoblos, kalau ga suka ya didoain aja

.
..
..
..

..

RAMADHAN 2014

Wulan Panas Ramadhan

 


KHUTBAH JUMAT BASA JAWA : WULAN RAMADHAN WULAN INGKANG PANAS

.


Wulan Ramadhan ingkang kita ajeng-ajeng boten dangu malih badhe dhumawah. Umat Islam soma siap-siap nyambet wulan Ramadhan kanthi lahir ugi bathos. Lahiripun kita nyiapken badan kita, jasmani kita kanthi njaga supados tetep sehat sahingga ing dalem nglaksanakaken ibadah shiyam saged langkung kiat. Bathiniyah ugi kita kedah nyiapaken ruhani kita kanthi ngangsu kawruh, sinau ngudi ilmu sahingga saged terang jiwa kita nyambut wulan ingkang suci, wulan Ramadhan. Khutbah Jumat Basa Jawa punika mugiyo saged ndadosno manfaat dumateng para khatib ugi umat kagem sarana dakwah nyambut wulan Ramadhan.



.
.


ألْحَمْدُلِلّهِ الّذِيْ جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ غُرَّةَ وَجْهِ الْعَامِ. وَشَرَّفَ أَوْقَاتَهُ عَلَى سَائِرِ الأَوْقَاتِ, وَفَضَّلَ أَيَّامَهُ عَلَى سَائِرِ الأَيَّامِ, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شهادَةَ مَنْ قَالَ رَبِّيَ اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامَ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصِامَ. اللهمّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدِ وعَلى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ وَمَصَابِيْحِ الظُّلاَمِ. أمَّا بعْدُ, فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَِ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ وَتَرْكِ الأَثَامِ.

Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah.
Monggo wonten ing dinten ingkang mulya punika, kawula ngajak diri kita pribadi ugi sedaya jamaah, sareng-sareng kita tingkataken taqwa kita dumateng Allah SWT, nun inggih kanthi saestu-estu nglampahaken punapa ingkang dados perintah Allah SWT ugi ninggalaken sedaya ingkang dados laranganipun Allah SWT, sahingga kanthi ridha Allah kita kalebet dateng golongan hamba-hamba ingkang tansah untung wonten ing donya ugi ing akhirat, amin amin yaa rabbal ‘alamiin.
Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah
Boten dangu malih tamu kita ing mulya wulan Ramadhan badhe dhumawah. Tamu mulya ingkang ngasta kathah sanget keistimewaan dumateng kita ingkang boten waged kita alami ing wulan-wulan sanes. Wonten ing dalem wulan Ramadhan nilai ibadah dipun lipataken mapinten-pinten, doa-doa dipun kabulaken, dosa-dosa dipun ampuni, swarga dipunbika, neraka dipun tutup. Ramadhan nun inggih kadosto tamu agung ingkang dipun tenggo-tenggo rawuhipun, rugi manungsa ingkang boten waged kepanggih, anamung langkung rugi malih sinten-sinten ingkang kepanggih namung boten waged mundhut manfaat saking keistimewaan punika.

BUKU KHOTBAH JUM'AT BAHASA JAWA 2015, SUDAH TERBIT !!!

BUKU KUMPULAN KHUTBAH JUMAT BAHASA JAWA 2015, PESAN SEKARANG !!!

Mila punika, kita kedah nyiapaken kanthi saestu-estu nyambut wulan Ramadhan, sahingga kita saged mundhut manfaat kanthi maksimal kagem ibadah nyaketaken jiwa raga dumateng Allah SWT, sahingga punapa ingkang dados tujuan akhir saking shiyam Ramadhan, nun inggih derajat “Taqwa” saged kita pundhut. Sabda Rasulullah woten hadits ingkang dipunriwayataken an-Nasa’i saking Abu Hurairah :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرْدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ. فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ …… (سنن النسائي الجزأ 7 ص.  256 : (2079))

Artosipun :
Saking sahabat Abu Hurairah r.a. nate ngendika, bilih Rasulullah nate sabda :
“Saktemene wis teko marang sira kabeh wulan Ramadhan, wulan kang kebak berkah, ono ing wulan iku Allah majibake marang sira kabeh podho poso. Ing wulan iku, langit lawange dibuka, neraka lawange ditutup, setan-setan dibelenggu. Ing wulan iku ono salah sijining wengi kang luwih apik tinimbang sewu wulan. (HR. an Nasa’i)

.
.



Kejawi punika, Rasulullah paring pangajar dumateng kita salah satunggaling donga ingkang sae dipun konjukaken sakderengipun Ramadhan, inggih punika : Allahuma bariklana fii Rajaba wa Sya’bana, wa ballighna Ramadlana… (ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami pada Ramadhan) (HR. Ahmad dan Bazzar).
Mila, monggo kita sambet wulan Ramadhan kanthi manah ingkang bingah, “Marhaban Yaa Ramadhan (Sugeng Rawuh Wulan Ramadhan), kita sambet wulan ingkang kathah barokah kanthi manah ingkang bingah”.
Prof. Dr. Quraish Shihab, ulama tafsir Indonesia lulusan Universitas Al-Azhar Mesir paring penjelasan bilih “Marhaban” punika asalipun saking akar kata “rahb” (رَحْبٌ) ingkang artosipun (وَاسِعٌ, رَحِيْبٌ) “luas utawi wiyar”, sahingga marhaban nggambaraken bilih tamu ingkang rawuh punika dipun sambut kanthi bingahipun manah, kanthi tangan ingkang kebuka, kanthi seneng, ugi dipun persiapaken sedaya kagem tamu punika.

BUKU KHOTBAH JUM'AT BAHASA JAWA 2015, SUDAH TERBIT !!!

BUKU KUMPULAN KHUTBAH JUMAT BAHASA JAWA 2015, PESAN SEKARANG !!!

Wonten malih “rahbah” ingkang artosipun “panggenan wiyar kagem kendaraan” kagem bekal perjalanan. “Marhaban Ya Syahra Ramadhan” artosipun “kita nyambut kanthi manah bingah ugi kita siapaken panggenan ingkang wiyar supados bebas nglaksanaken punapa kemawon, ingkang saged ngasah dalah ngasuh jiwa ruhani kita”.
Wonten ing bahasa Arab wulan kasebat “syahr” (الشَّـهْرُ) ingkang artosipun “terkenal” utawi populer. Piyantun Arab biasanipun paring asma dumateng wulan dipun sesuaikaken dening kawontenan wulan kasebat. Keranti dhawahipun perintah shiyam wonten ing musim panas, mila wulan punika kasebat “Ramadhan” ingkang akar katanipun saking “Ramidha” (رَمِضَ) ingkang artosipun “panas sanget, nggarang” dipunsebabaken srengenge ingkang manasi pasir-pasir wonten gurun. Artos sanesipun, nun inggih “watu karang ingkang saged nggarang”.
Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah










.

RAMADHAN 2014

SOLIRIZA
SOLIRIZAFB
Back to top