InoaGroup.com - Al Jahiz (869) menulis
penelitian tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali. Al-Jahiz lahir di Basra,
Irak pada 781 M. Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri, nama
aslinya. Ahli zoologi terkemuka dari Basra, Irak ini merupakan ilmuwan Muslim
pertama yang mencetuskan teori evolusi. Pengaruhnya begitu luas di kalangan
ahli zoologi Muslim dan Barat. Jhon William Draper, ahli biologi Barat yang
sezaman dengan Charles Darwin pernah berujar, "Teori evolusi yang
dikembangkan umat Islam lebih jauh dari yang seharusnya kita lakukan. BACA JUGA : Menghasilkan Uang dari Internet Tidak Bisa Cepat? Benarkah, KLIK DISINI
Pencetus Pertama Teori Evolusi
"Ilmuwan Muslim yang Terlupakan Dunia"
Oleh : Soli InoaGroup.com
Asal muasal beragamnya warna kulit manusia
terjadi akibat hasil dari lingkungan tempat mereka tinggal. Berkat teori-teori
yang begitu cemerlang, Al-Jahiz pun dikenal sebagai ahli biologi terbesar yang
pernah lahir di dunia Islam. Ilmuwan yang amat tersohor di kota Basra, Irak itu
berhasil menuliskan kitab Ritab Al-Haywan (Buku tentang Binatang). Dalam kitab
itu dia menulis tentang kuman, teori evolusi, adaptasi, dan psikologi binatang.
Al-Jahiz pun tercatat sebagai ahli biologi pertama yang mencatat perubahan
hidup burung melalui migrasi. Tak cuma itu, pada abad ke-9 M. Al-Jahiz sudah
mampu menjelaskan metode memperoleh ammonia dari kotoran binatang melalui
penyulingan. Sosok dan pemikiran Al-Jahiz pun begitu berpengaruh terhadap
ilmuwan Persia, Al-Qazwini, dan ilmuwan Mesir, Al-Damiri. Karirnya sebagai
penulis ia awali dengan menulis artikel. Ketika itu Al-Jahiz masih di Basra.
Sejak itu, ia terus menulis hingga menulis dua ratus buku semasa hidupnya.
Pada abad ke-11, Khatib al-Baghdadi menuduh Al-Jahiz memplagiat sebagian pekerjaannya dari Kitab al-Hayawan of Aristotle. Selain al-Hayawan, beliau juga menulis kitab al-Bukhala (Book of Misers or Avarice & the Avaricious), Kitab al-Bayan wa al-Tabyin (The Book of eloquence and demonstration), Kitab Moufakharat al Jawari wal Ghilman (The book of dithyramb of concubines and ephebes), dan Risalat mufakharat al-sudan 'ala al-bidan (Superiority Of The Blacks To The Whites). Suatu ketika, pada tahun 816 M ia pindah ke Baghdad. Al-Jahiz meninggal setelah lima puluh tahun menetap di Baghdad pada tahun 869, ketika ia berusia 93 tahun. BACA SELENGKAPNYA, INI DAFTAR ILMUWAN MUSLIM YANG TERLUPAKAN OLEH DUNIA, KLIK DISINI
KAMI BERBAGI KARENA KAMI PEDULI, SHARE ARTIKEL INI JIKA MENURUT ANDA BISA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN, KLIK TOMBOL SHARE DI BAWAH INI