Pemilu 2014, Pilihan Anda Akan Diminta Pertanggungjawabannya Kelak

 




*Pemilu 2014, Pilihan Anda Akan Diminta Pertanggungjawabannya Kelak, JANGAN GOLPUT*


...
Suatu hari sebut saja namanya Bu Wulan (maaf cuma contoh aja, klo namanya sama jangan tersinggung) membawa anaknya ke food court karena si anak pengin banget makan pizza. Sesampainya di food court ternyata ada banyak stand pizza di sana, Bu Wulan bingung kemudian dia ambil menu masing-masing restoran dan duduk membacanya di taman food court. Si anak menangis merengek mengajak ibunya cepat-cepat membelikan dia pizza. Tapi Bu Wulan dengan serius membaca satu persatu brosur menu pizza, menurutnya dari semua stand pizza yang ada tidak satupun menarik hatinya, sederhananya semua stand itu jelek baginya, mungkin karena Bu Wulan sendiri pernah sekolah masak di luar negeri, jadi Bu Wulan memang paham betul tentang pizza yang berkualitas atau tidak. Sementara itu si anak masih terus merengek.

Bu Wulan tidak menggubris anaknya, dia sewot memaksa anaknya pergi dia berpikir ada food court yang lain. Selama di perjalanan si anak terus merengek meminta pizza, Bu Wulan memberikan penjelasan kepada anaknya bahwa semua stand pizza itu buruk, rasanya pasti tidak enak, dan tidak ada manfaatnya bagi si anak karena kandungan gizi yang rendah, dan bla bla bla bla... si anak pun terpaksa menurut, dan menunggu selama perjalanan sambil berharap ia akan segera menemukan pizza yang berkualitas.

...
membeli kembali Indonesia

...

Setelah menunggu 5 jam si anak berharap segera bisa makan pizza, dan ternyata benar Bu Wulan menghentikan mobilnya setelah menemukan sebuah food court. Di dalamnya ternyata ada beberapa stand pizza juga, seperti sebelumnya Bu Wulan meminta brosur dan menu masing-masing stand, kemudian ia bandingkan sambil duduk di depan foodcourt. Si anak merengek semakin keras karena ingin segera makan pizza. Bu Wulan masih fokus membandingkan brosur dan menu pizza, di food court ini lain dari food court sebelumnya, jika di foodcourt sebelumnya tidak ada stand yang menarik hatinya, sementara di food court ini semua stand memiliki kelebihan yang menarik hati Bu Wulan, sehingga Bu Wulan bingung memilih stand mana yang akan ia pilih. sementara si anak terus menangis. 

Bu Wulan yang merasa jago masak pizza karena pernah kuliah masak di luar negeri, menimbang-nimbang dengan serius. Semua stand pizza di food court itu menurutnya bagus semua meski jauh di lubuk hatinya ia merasa bisa membuat pizza sendiri dengan kualitas lebih bagus. sementara si anak masih terus merengek.

Pembaca yang berbahagia, 
satu contoh fiktif tersebut saya bagikan dengan maksud untuk sekedar memberikan perbandingan, sebagai contoh kecil seandainya kita dihadapkan di posisi seperti Bu Wulan. Apa yang akan kita lakukan, 
1. Memilih salah satu pizza terbaik di food court itu
2. Asal Memilih salah satu pizza di food court itu karena yakin semua baik
3. Kembali ke foodcourt lama dan memilih salah satu pizza sementara tahu itu tidak mungkin, karena harus kembali lagi perjalanan 5 jam dan tahu disana stand pizza tidak bagus
4. Atau, Pulang memaksa si anak tidak makan pizza dan menjelaskan kepadanya bahwa kita juga mampu membuat pizza yang jauh lebih baik, sementara si anak terus merengek dan tahu pasti kita tidak punya waktu untuk membuatkan pizza, si anak tahu pasti bahwa kita hanya akan terus mengoceh pamer bahwa kita sangat sangat bisa membuat pizza, tapi kenyataannya tidak pernah membuatkan pizza untuk si anak.

Saya yakin pembaca semua sudah sangat cerdas untuk memahami kemana arah saya berfikir, analogi dari cerita di atas adalah ketika Pemilu di depan mata, partai-partai berjuang dengan pengorbanan, kader, pemikiran, program-program terbaik mereka, sementara kita apatis berdiam diri. Kita selalu saja menggunakan senjata dengan keyakinan bahwa partai sama saja, sehingga kita berdiam diri tidak ikut berpartisipasi membangun bangsa. Atau justru sebaliknya kita berdiam diri karena merasa partai-partai itu bagus semua sehingga memutuskan untuk tidak memilih karena bingung. 

Mungkin kita tidak percaya lagi dengan parpol-parpol yang ada atau kita merasa hebat dan lebih baik dari orang-orang yang berjuang di Parpol.
mengutip ungkapan seorang sahabat mulia 

Ali bin Abi Thalib :

"Kezhaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-


orang jahat. TAPI karena DIAMNYA ORANG BAIK"



prinsip buat trik memilih
saat kita dihadapkan dengan pilihan yang menurut kita baik semua, maka pilihlah yang kebaikannya paling banyak,
namun jika kita dihadapkan dengan pilihan yang menurut kita buruk semua, maka pilihlah yang keburukannya paling sedikit.
tidak memilih bukan menjadi solusi, kita punya tanggungjawab besar di hari kemudian kelak.
...


 ... ... 
Masih satu hari lagi bagi yang belum punya pilihan, pelajari-temukan, kalo ga bisa, tanya sama yang lebih ngerti,
TIDAK ADA ALASAN UNTUK GOLPUT
AYO IKUT BERPATISIPASI UNTUK BANGSA
COBLOS PILIHAN TERBAIK ANDA
...
Pemilu 2014, Pilihan Anda Akan Diminta Pertanggungjawabannya Kelak 4.5 5 inoa group *Pemilu 2014, Pilihan Anda Akan Diminta Pertanggungjawabannya Kelak, JANGAN GOLPUT* ... Suatu hari sebut saja namanya Bu Wulan (...


No comments:

Post a Comment

Back to top